Laporan Hasil Survei

Lembaga Kajian Strategi dan Pembangunan (LKSP) melakukan survei persepsi publik DKI Jakarta pada periode 9 – 16 Februari 2020.

Survei ingin mengetahui pandangan warga Jakarta tentang pemilihan Wagub dan siapa kandidat Wagub yang layak dipilih oleh DPRD DKI Jakarta, sehingga seluruh anggota DPRD DKI Jakarta bertanggung-jawab kepada publik atas putusan yang diambil.

Survei dilakukan dengan dana mandiri, tidak terkait kepentingan individu atau lembaga manapun.

BACA JUGA  Ketua Komnas Haji & Umroh:Pemerintah Harus Lebih Optimal Persiapkan Musim Ibadah Haji 2022

Tahap pertama menggunakan Probability Proportional to Size (PPS) untuk menentukan sebaran Jumlah sampel untuk seluruh Kabupaten/Kota dengan size jumlah DPT Pileg per kab/kota.

Alokasi sampe! menggunakan Compromised Allocation dengan nilai konstanta power

Antara 0 sampai 1 dan berbeda untuk masing – masing kab/kota, tahap kedua menentukan responden menggunakan haphazard sampling yaitu unit-unit yang terpilih sebagai sampel dengan sedikit perencanaan.

BACA JUGA  "Anjangsana Pelkat PKP GPIB Tugu ke GPIB Jemaat Marturia Bandar Lampung"

Aplikasinya dengan memilih secara bergantian laki-laki dan perempuan yang dapat ditemui pewawancara.

Hal ini dilakukan dalam rangka memenuhi keterwakilan menurut jenis kelamin yang proporsinya diupayakan seimbang.

Wawancara tatap muka dengan responden dilakukan sesuai panduan survei, karakteristik Responden Dari segi kelompok usia, responden yang disurvei cukup beragam. Yakni, usia 17 – 34 tahun sebanyak 46 persen, usia 35-55 tahun sebanyak 47 persen dan usia 55 tahun ke atas sebanyak 7 persen.

BACA JUGA  Kemenperin Dorong Replikasi Pembangunan Politeknik Berbasis Industri

Jenis kelamin responden juga diupayakan berimbang, yakni lelaki (47 persen) dan perempuan (53 persen).

Tempat tinggaI/asal responden tersebar di seluruh penjuru Jakarta, dengan proporsi terbesar Jakarta Timur (26 persen), Jakarta Barat (23 persen), Jakarta Selatan (21 persen), Jakarta Utara (17 persen), Jakarta Pusat (10 persen) dan Kepulauan Seribu (3 persen).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *