Porosnusantara.co.id, Jakarta – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menandatangani Nota Kesepahaman Penyelidikan dan Penelitian Geologi untuk Pengembangan Panas Bumi dengan PT. Geo Dipa Energi (Persero). Penandatanganan dilakukan bersamaan dengan acara Groundbreaking Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Unit 2 Dieng dan Patuha di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan Jakarta, Kamis (25/4).
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyambut baik penandatangan nota kesepahaman ini, menunjukkan adanya sinergi yang baik antara Badan Usah Milik Negara (BUMN) dengan Kementerian dalam meningkatkan pemanfaatan panas bumi di Indonesia.
“Saya berharap kolaborasi antar institusi BUMN dan Kementerian ini untuk bersama-sama mewujudkan potensi geothermal di Indonesia menjadi sumber energi dapat berjalan dengan baik. Hal ini juga bukan menutup peranan swasta yang profesional dan benar-benar memiliki komitmen mengembangkan geothermal menjadi sumber energi yang efisien, bersih dan affordable untuk masyarakat dapat kita wujudkan bersama-sama,” ujar Sri Mulyani.
Sebagai negara yang berada di ring of fire lanjutnya, Indonesia belum banyak menarik manfaat dari posisi geografis yang ada, misalnya panas bumi yang sangat besar namun pemanfaatannya masih belum optimal.
“Sebagai Negara yang berada di ring of fire artinya yang setiap saat kita dapat dilanda oleh bencana, ironisnya manfaat dari keberadaan kita di “ring of fire” itu belum termanfaatkan dengan baik.
“Saya ingin meminta kepada Dirjen EBTKE, kepada Direksi di PLN dan kepada pihak-pihak lain yang terkait untuk mulai bersama sama mewujudkan panas bumi sebagai salah satu sumber energi terbarukan di Indonesia yang memang sesuai dengan “fitrahnya”. Fitrahnya Indonesia yang dinamakan geothermal, sehingga kita juga akan mampu menciptakan energy security di Indonesia secara baik,” kata Sri Mulyani.