PADANG, POROS NUSANTARA – Tepat peringatan 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK yang jatuh pada 20 Oktober, sekitar 300 orang yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Sumbar lakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Sumbar yang langsungĀ dipimpin oleh Presiden BEM KM Unand, Nurul Fikri (20/10).
Aksi unjuk rasa yang diawali longmarch dari STIE KBP Padang menuju kantor DPRD Sumbar tersebut diikuti oleh sekitar 12 perguruan tinggi seperti Universitas Andalas, Univ. Dharma Andalas, UNP, STIE KBP, IAIN Batusangkar, STAIPIQ, ADZKIA, UPI, STTIND, UIN Imam Bonjol, UBH dan UMSB.
Sementara itu dalam orasinya di Kantor DPRD Sumbar, Nurul Fikri menyampaikan bahwa pemerintahan Jokowi hanya menyengsarakan rakyat karena kebijakan yang tidak pro rakyat. Pihaknya juga menyinggung bahwa dalam penegakkan hukum seringkali tumpul ke atas namun tajam ke bawah.
Sedangkan perwakilan BEM STIQ Batusangkar, Hendra menjelaskan bahwa pemerintahan Jokowi tidak pro rakyar karena seenaknya menaikkan tarif dasar listrik (TDL). “Naiknya TDL malah akan membuat rakyat semakin sengsara”, ucapnya.
Pihaknya juga menyayangkan banyaknya korupsi di Indonesia yang dilindungi seperti halnya kasus oleh Setya Novanto.
Dalam aksi tersebut, Aliansi BEM se-Sumbar diterima oleh Anggota DPRD Sumbar Fraksi Nasdem, Risnaldi dan Sekwan DPRD Sumbar, Raflis.
Sementara Risnaldi menjelaskan bahwa saat ini pimpinan DPRD Sumbar tidak sedang berada di tempat dan rencananya baru pada tanggal 24 September 2017 kemungkinan sudah berada di Kota Padang.
(Laporan : Risang K)