Porosnusantara.co.id, Wajo Sulsel — Dari pelataran parkir pasar Siwa,Kelurahan Siwa,Kecamatan Pitumpanua,Kabupaten Wajo di “Siwa Culinary Night” Penggiat Pemekaran Wajo Utara menggelar shering Session dengan tema “DARI PITUMPANUA -KEERA UNTUK WAJO UTARA” ,sabtu (30/11/2019)
Hadir diacara tersebut para generasi penggiat wajo utara dari dua kecamatan pitumpanua dan keera.Adapun tokoh masyarakat yang hadir,HM Ali K mantan kades Marannu,H.Rukman Nawawi selaku ketua PWI Kab Wajo dan tokoh masyarakat Pitumpanua,Muh Marsose ketua IWO-Kabupaten Wajo,dan juga hadir tokoh mayarakat H.Ardy Ariadi Abidin selaku pengerak wacana wajo utara tahun 2007 dan Faisal Sahudi tokoh pemuda. Sedangkan dari kecamatan Keera ada Khaeril Akbar,Hakim dan Agustan. Juga yang nampak hadir diacara tersebut ketua Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) Kabupaten Wajo Heryanto Ardi bersama puluhan mahasiswa.Karena acara ini terbuka untuk umum,maka banyak masyarakat yang hadir.
Dari awal acara ini panitia akan menghadirkan narasumber dari 7 Anggota DPRD Kab Wajo dari dapil 4 namun yang sempat hadir Elfrianto,ST sendiri,bersama narasumber Hasan Basri mantan kades Tellesang dan Asri Jaya Latief mantan anggota pansus pemekaran desa Pitumoanua-Keera tahun 2013 dan moderator shering session Abdul Wahab AB Dai.Acara ini juga di hadiri Sekcam Pitumpanua,Kapolsek Pitumpanua dan Lurah Siwa.
Diawali pembacaan puisi oleh Hasan Basri dengan judul “WAJO UTARA ADALAH KEBUTUHAN BUKAN PELARIAN”.Lalu kemudian membacaka sejarah singkat terbentuknya wacana Pembentukan Kabupaten Wajo Utara pada awal tahun 2007 silam.
“Diawal tahun 2007 beberapa tokoh masyarakat dari kecamatan Pitumpanua -Keera,di bawah komando H.A Bactiar (alm),H Nanrang,H.A.Tanra,Sukiman,M Basri (Kades Paojepe sekarang) dari Keera.Sementara dari Pitumpanua H.Kamaruddin(alm),Muh Yusuf,H.M Ali K,Baso Husain (alm),H.Arfan Lewa(alm),H.A Dahri,M Arsyad Tolanggo (alm).Yang mewakili kaum muda waktu itu Muh.Nasir Sulaeman,Ardi Ariadi ,Wasiuddin,Haeruddin,Alham Wawo,Muh Rustam dkk.Tokoh pengusaha yang waktu itu berpartisifasi membiayai pergerakan yaitu Kapten Abidin(Toko Alif Bagunan).Tokoh masyarakat inilah yang membuat satu wadah pergerakan “Forum Komunikasi Wajo Utara”lewat Notaris.Mereka bekerja mengawali sosialisasi dari desa ke desa dari sekian tahun lamanya.Dan pada akhirnya tanggal 2 Desember 2007 Pergerakan Wajo Utara di deklarasikan di rumah Muh Yusuf di Pitumpanua.Teks deklarasi di bacakan H.Arfan Lewa,di susul puisi oleh Ardy Ariadi yang berjudul “Wajo Utara adalah Kebutuhan dan Bukan Kekecewaan.”jelas Hasan Basri di hadapan peserta Sheering Session yang hadir.(30/11/2019).