KUPANG.POROSNUSANTARA – Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) NTT, Drs. H Muhammad Irfan, MM, sangat yakin mutu lulusan para siswa yang baru saja mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP) akan lulus dengan baik.
Peringkat kelulusan akan naik dari papan bawah ke papan tengah atau masuk peringkat 20 secara nasional. Kedepan tentu LPMP terus mendorong agar pelaksanaan Ujian Nasional menggunakan UNBK yang sekarang baru 30 persen bisa ditingkatkan menjadi 50 persen tidak ada lagi menggunakan UNKP.
Demikian disampaikan Muhammad Irfan kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (30/4). Dia juga mengungkapkan terima kasih dan mengucap selamat kepada peserta UN tingkat SMA, SMK dan SMP yang sudah melaksanakan ujian dengan baik, aman dan lancar termasuk proses pemindahan hasil lembaran jawabab UN dari yang mengikuti UNBK maupun UNKP sehingga tidak ada permasalahan sampai pengiriman ke Jakarta untuk penentuan skorsing.
Menurutnya, dari hasil pengamatan selama ini, ada kemajuan yang cukup baik dalam hal peningkatan mutu pendidikan di NTT. Untuk itu,dirinya berharap ada target untuk lulusan di NTT sedikit lebih baik dari tahun sebelumnya dengan indikator dilihat dari banyak sekolah yang melakukan UNBK sebanyak 30 persen SMA-SMK dan 70 persen UNKP. Ini menjadi perhatian kedepan sehingga minimal tahun 2019 sekolah yang menggunakan UNKP bisa mencapai 50 persen sudah melaksanakan dengan pola UNBK.
“Kita tidak berani berspekulasi untuk melaksanakan UNBK meskipun ada keinginan beberapa sekolah untuk laksanakan UNBK. Ini karena kita lihat dari persoalan listrik juga kondisi geografis yang tidak memungkinkan sehingga sementara masih menggunakan UNKP,” katanya.