Raker DPD RI Dengan Menteri ATR/BPN RI, Ketua Komite I: DPD RI Puji Kecerdasan Dan Gerak Cepat AHY

JAKARTA | Salah satu kegiatan Komite 1 DPD RI pada masa sidang V Tahun Sidang 2023-2024, adalah menggelar rapat kerja dengan Menteri Agraria dan tata Ruang/Kepala BPN.

Rapat Kerja yang dipimpin langsung oleh Senator Fachrul Razi selaku Ketua Komite 1 dan juga diikuti oleh anggota Komite I DPD RI tersebut, dilaksanakan di Ruang Sriwijaya Gedung B Kompleks DPD RI Senayan, pada hari Selasa, 2 Juli 2024.Agenda utama pada rapat itu adalah membahas beberapa hal yang dipandang penting oleh Komite I, antara lainnya terkait pelaksanaan reforma agraria, penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan serta pemberantasan mafia tanah.

BACA JUGA  Door To Door", Percepatan Vaksinasi Bagi Lansia Di Jembrana

Pada sambutan pengantar, Ketua Komite I mengatakan bahwa Reforma agraria telah dilaksanakan selama lebih dari satu dasawarsa.Dalam kurun waktu tersebut, ditegaskan oleh Senator asal Aceh itu, telah banyak sistem dan regulasi yang mengatur dan mendukung pelaksanaan reforma agraria.Kendatipun demikian, Fachrul Razi menilai bahwa hingga sampai saat ini sebagian masyarakat masih tetap merasakan adanya ketimpangan struktural kepemilikan, penguasaan, pemanfaatan, dan juga penggunaan tanah.Menurut Ketua Komite 1 DPD RI itu, jika reforma agraria tersebut dilaksanakan secara baik maka diasumsikan konflik pertanahan pun tidak akan terjadi.

BACA JUGA  Bupati Lampung Barat Berikan Penghargaan dan Santuan Terhadap Pejuang Kemanusiaan Yang Gugur Dalam Tugas Menghadapi Wabah Covid - 19

Dikesempatan itu, ketua Komite I mengapresiasi kinerja Menteri AHY yang begitu cepat dan responsif. Salah satu yang mendapat perhatian senator adalah optimalisasi reforma agraria, peningkatan kualitas dan keamanan data pertanahan serta ruang berbasis digital dalam rangka meningkatkan pelayanan publik serta memitigasi dan mencegah terjadinya sengketa atau konflik pertanahan.Berdasarkan apresiasi tersebut, Komite I DPD mendukung jika anggaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang perlu ditambah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *