Poros Nusantara, Depok – Wali Kota Depok, Mohammad Idris turut menyayangkan kasus kekerasan seksual sesama jenis yang dilakukan salah seorang warga Indonesia, Reynhard Sinaga di Manchester, Inggris. Agar hal serupa tidak terjadi di Kota Depok, dirinya menginstruksikan Perangkat Daerah (PD) terkait, meningkatkan upaya pencegahan dan penyebaran perilaku tersebut.
“Peningkatan upaya pencegahan ini guna memperkuat ketahanan keluarga, khususnya perlindungan terhadap anak,” kata Udris di Balai Kota Depok, belum lama ini.
Selain itu juga, sambung Mohammad Idris, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok, agar lebih aktif melakukan penertiban dan razia di rumah-rumah kos atau apartemen. Menurutnya, upaya ini juga bisa dilakukan dengan membentuk Persatuan Penghuni dan Pemilik Satuan Rumah Susun (P3SRS).
“Fungsinya guna mempermudah komunikasi dan pengendalian penghuni kos atau apartemennya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ucapnya, PD terkait juga bisa membentuk Crisis Center di Depok khusus korban LGBT. Termasuk, ucapnya, melakukan pendekatan kepada lembaga-lembaga terkait untuk kerjasama dalam pembinaan warga atau komunitas yang mendukung LGBT.
“Secara kehidupan sosial dan moralitas semua ajaran agama, pasti mengecam perilaku LGBT,” tuturnya.
Dikatakannya, kasus Reynhard yang memiliki perilaku LGBT dinilai sebagai masalah personal dari pelaku. Terlebih, Reynhard sudah menetap di Inggris dengan visa pelajar sejak tahun 2007.
“Jadi yang bersangkutan (ybs) sudah lama di luar negeri. Maka setelah kasus ini, dalam konteks hukum positif global, kami serahkan kepada hukum yang berlaku di United Kingdom (UK),” tegasnya.
Terakhir, Mohammad Idris berharap agar orangtua dari Reynhard, yang merupakan warga Depok, dapat kuat dan sabar menghadapi kasus yang menimpa anaknya tersebut. Pasalnya, hal ini merupakan kejadian yang tidak diinginkan pihak keluarga.