Sawahlunto, porosnusantara.co.id – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja ( DPMPTSP Naker ) Kota Sawahlunto malalui Balai Latihan Kerja (BLK) Sawahlunto yang didirikan oleh pemerintahan Deri Asta -Zohirin, juga memberi manfaat kepada warga Lapas melalui pembekalan keterampilan berbasis kompetensi bagi warga binaan Lapas Narkotika Sawahlunto.
Pembekalan beragam skill bagi penghuni Lapas ini merupakan program kerjasama antara Lapas Narkotika Sawahlunto dengan Dinas PMPTSP Naker serta dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Sawahlunto.
Nasir,S.Sos, MH Kepala Lapas Narkoba kelas III Sawahlunto didampingi Hendrizal Kasubsi pembinaan Lapas mengungkapkan pembekalan skill bagi penghuni Lapas merupakan bagian dari program Rehabilitasi dari Kementrian Hukum dan HAM RI.
Ada 4 paket pelatihan skill bekerjasama dengan BLK Sawahlunto yakni pelatihan membuat mebel, teknik sepeda motor, perbengkelan, pertukangan, pembuatan batako dan paving blok. Sementara yang dibantu Dinas Pertanian berupa pelatihan agribisnis seperti perkebunan hidroponik dan perternakan.
“Dengan rehabilitasi dan pembekalan skill ini, kami ingin melihat warga binaan setelah bebas nanti, bisa hidup lepas dari narkotika dan termotifasi membangun masa depan dengan usaha-usaha halal bermanfaat bagi masyarakat” ujar Nasir.
Di Lapas Narkoba yang pembangunannya digagas oleh Amran Nur (Walikota Sawahlunto 2003-2013) di kawasan Kandi ini, kini membina 207 orang narapidana kasus narkotika yang semuanya masih dalam usia produktif dan relatif muda.
Selama dalam masa rehabilitasi, mereka diberi kesempatan berkarya. Bahkan melalui Koperasi Karyawan Lapas Narkotika Sawahlunto, mereka dibantu permodalan hingga pemasaran.