Ojek Lansia, Kendaraan Harapan bagi Mereka yang Terabaikan

 

Poros Nusantara, Jakarta – Layanan ojek biasanya digunakan sebagai transportasi umum untuk bepergian. Namun, hal berbeda dilakukan oleh masyarakat di Desa Penagan Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka. Mereka menambah fungsi ojek sebagai layanan penjemputan lansia untuk berobat. Inovasi Ojek Lansia dari Pemerintah Kabupaten Bangka bertujuan untuk menjemput lansia untuk datang ke posyandu dan mengantarkan kembali pulang ke rumah setelah mendapatkan pelayanan kesehatan di Posyandu Lansia.

BACA JUGA  Komitmen Kementerian PUPR dalam Pengelolaan Water Sanitation and Hygiene (WASH) Menjadi Percontohan Negara Lain Dalam Sector Ministers' Meeting 2022

“Kita menyediakan Ojek Lansia, ini pelayanan kami kepada masyarakat. Karena kesadaran masyarakat untuk datang berobat sangat susah, dengan adanya ini kita bisa menjemput masyarakat yang sudah tua dan kemampuan berjalan kurang mampu,” papar Bupati Bangka Mulkan saat Presentasi dan Wawancara Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) beberapa waktu lalu.

BACA JUGA  Ada Aksi Demo Buruh di DPR/MPR, Polisi Disiagakan Melakukan Pengamanan

Dijelaskan, lansia yang sebelumnya tidak pernah datang ke posyandu atau yang jarang datang ke posyandu, menjadi datang ke posyandu secara rutin setiap bulan berkat komitmen para kader kesehatan. Lansia yang tinggal sendiri, jauh dari puskesmas, tidak mampu mengendarai atau tidak memiliki kendaraan kini tidak lagi memiliki alasan untuk absen dari pemeriksaan kesehatan. Inovasi ini meningkatkan kunjungan posyandu lansia di Desa Penagan tahun 2017 yang rendah hanya 65.47 persen, menjadi 84,29 persen pada tahun 2018.

BACA JUGA  Dukungan Dinas Pertanian Karawang Dalam Upaya Peningkatan Pertanian Kabupaten Karawang

Kendaraan bermotor roda dua dari kader-kader kesehatan menjadi kendaraan andalan ketika tidak tersedianya angkutan kota dan ojek di Desa Penagan. Selain karena minimnya sarana transportasi, motor dipilih lantaran untuk mendatangi rumah lansia perlu menyusuri badan jalan yang sempit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *