74 Tahun Indonesia Merdeka Semua Harus Tahu,Tonggak Sejarah Baru Pertanian Indonesia Dari Negara Importir Menjadi Eksportir.

Andi Amran Sulaiman, langsung menarik “Tali Layar” Kementan, mengharungi Gelombang dan Ombak Besar, bersama jajaran pimpinan di bawah kendalinya, berbagai rintangan dilewati, mulai dari pembenahan “Birokrasi dan Budaya Kerja” di Internal Kementan, hingga berbagai “Sentilan” negatif dari eksternal kementan, tak membuat surut langkah Anak Bugis yang satu ini, dengan Filosofi “Pelaut Ulung” lahir di Ombak Besar serta setiap Detik Hidup adalah “Takdi Allah”. Andi Amran Sulaiman, meletakkan Tonggak Sejarah Baru Pertanian Indonesia dengan berbagai capaian, sejak Oktober 2014 hingga 2019, diawali Upsus PaJaLe mulai dilantik hingga sekarang diakhir masa tugas, ritme kerja tidak perna kendor, kerja-kerja-kerja ala Amran Sulaiman, menorehkan berbagai prestasi, hampir 5 tahun terakhir tidak ada lagi keluhan petani soal pupuk, semua mafia pupuk disikat, untuk mendukung program Upsus, mentan menggandeng TNI, belajar dari senior pendahulunya “Otonomi Daerah” sering melahirkan distorsi komunikasi pusat dan daerah. MOU dengan TNI AD, dihadapan Presiden, melahirkan Program Luas Tambah Tanam dan Pengadaan Alat Mesin Pertanian, mulai dari Hand Traktor, Traktor Besar, Transplanter, Combine Harvester, Pompa Air Kecil hingga Besar bahkan Eskavator, dibagikan untuk Petani, pengadaan Benih yang dahulunya harus “Tender” dirubah menjadi penunjukan langsung, kebijakan ini membuat banyak orang kaget, kritisi dan sentilan berseliweran, mendiskreditkan keputusam mentan, namun semua tak menyurutkan langkah. Tahun 2015 hasil kerja keras di awal kerja, menunjukkan hasil, kuota beras impor yang disepakati tahun 2013, hingga 2015 tidak tuntas masuk karena produksi gabah naik signifikan tren kenaikan produksi gabah nasional di ikuti juga dengan kenaikan produksi jagung, yang pada masa lalu mustahil terjadi, karena kondisi lahan tanaman pangan di indonesia, memanfaatkan lahan yang sama, bila gabah naik pasti jagung dan kedelai akan turun produksinya. Capaian kerja keras petani diapresiasi berbagai lembaga, bahkan FAO, memberikan apresiasi dan bertemu dengan mentan. Capaian Program Kementerian Pertanian seperti Upsus PaJaLe, Upsus Siwab, Upsus Bawang Merah, Putih dan Cabai, mampu menekan Inflasi Pangan, yang terakhir Mentan Andi Amran Sulaiman meluncurkan 3 Program Penggerak Ekonomi Rakyat, 2 Program Jangka Panjang yakni SERASI “Selamatkan Rawa Sejahterahkan Petani dan BUN 500 ” Mengembalikan Kejayaan Rempah Indonesia”, serta program jangka pendek #BEKERJA . Seluruh Capaian Kementan sudah di Publis Badan Pusat Statistik, BKPM dan Bappenas seperti terurai di bawah ini.

BACA JUGA  Wabup Way Kanan Tinjau Langsung Ujian Nasional Amatir Radio ( UNAR ) Di SMK YP 17 Baradatu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *