Kupang, Poros Nusantara – Memperingati HUT Kota Kupang yang ke XXII, Pemerintah Kota Kupang dalam hal ini Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kupang, mengadakan pameran buku tingkat Kota Kupang dan lomba bercerita siswa/i tingkat SD serta lomba pidato tingkat SLTA. Pameran yang diselenggarakan setiap tahunnya ini mempunyai makna penting untuk meningkatkan minat baca masyarakat, disamping sebagai pengenalan buku – buku baru, penyebarluasan informasi dan pengetahuan tentang perkembangan perbukuan.
Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore saat membuka dengan resmi acara ini, di pelataran kantor Walikota Kupang Senin (23/4/2018) mengatakan, membaca adalah jendela dunia. Artinya dengan membaca bisa melihat dunia. Untuk itu, dengan pameran buku ini diharapkan semua lapisan masyarakat bisa menyempatkan diri untuk berkunjung ke pameran ini. Dirinya menilai dengan membaca, bisa menambah wawasan dan meningkatkan minat baca, serta minat belajar guna meningkatkan pengetahuan dan pengalaman sebagai bekal dimasa yang akan datang.
Jefri juga mengapresiasi kegiatan ini, karena bukan hanya pameran buku saja, tapi dimeriahkan juga dengan lomba bercerita bagi siswa/i SD dengan membawakan cerita rakyat NTT, dengan judul ” Mone He Beka “, yang berasal dari Kabupaten Sabu Raijua.
Dikatakannya, anak – anak harus dikenalkan dengan cerita – cerita rakyat dari berbagai daerah di NTT agar anak – anak bisa mengenal budayanya sendiri serta adat istiadat dengan bercerita. ” saya mengapresiasi kegiatan ini, dan saya harapkan kegiatan ini terus berlanjut. Dengan bercerita, Anak – anak bisa mengenal budaya serta adat istiadatnya “, katanya.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana pameran buku tingkat Kota Kupang tahun 2018, Johny Boimau mengatakan, tujuan diselenggarakan pameran buku ini adalah untuk menggerakkan dan menumbuh kembangkan budaya gemar membaca bagi masyarakat. Selain itu sebagai wahana interaksi antar masyarakat atau pemustaka, mengenai perkembangan perbukuan untuk mendorong minat dan gemar membaca masyarakat Kota Kupang.