Selama tiga tahun terakhir kita patut berbangga karena capaian perfilman Indonesia begitu gemilang. Baik secara capaian di industrinya dengan cerminan jumlah penonton maupun capaian secara kritik lewat kemenangan berbagai film Indonesia di ajang festival internasional. Semoga dengan selalu terselenggaranya FFI juga bisa menjadi barometer perfilman Indonesia pada masa kini dan mendatang,” kata Dirjen Kemendikbudristek Hilmar Farid.
Pada FFI 2023, terdapat Dewan Juri Akhir Film Cerita Panjang, yang beranggotakan, Agni Ariatama, Andhy Pulung, Ekky Imanjaya, J.B. Kristanto, Raihaanun, Sekar An, Asmara, Shanty Harmayn, dan Yayu Unru. Para Dewan Juri Akhir (DJA) FFg 2023 mewakili dari berbagai unsur ekosistem perfilman mulai dari produser, pemeran kritikus, hingga akademisi. Sementara untuk DJA Film Cerita Pendek adalah Nauval Yazid, B.W. Purba Negara, dan S.M. Gietty Tambunan. DJA Film Dokumenter adalah Yuda Kurniawan Arifianto, Arfan Sabran SSI, dan Yuli Andari Merdikaningtyas. DJA Film Animasi adalah Daryl Wilson, Aditya Triantoro, dan Wardana Riza, dan DJA Kritik Film adalah Anton Sutandio, IGAK Satrya Wibawa, dan Annisa Rachmatika Sari. Dewan Pengabdian Seumur Hidup untuk Film tahun ini terdiri dari Christine Hakim, J.B. Kristanto, dan Slamet Rahardjo Djarot.
Malam Anugerah Piala Citra FFI 2023 akan semakin meriah dengan kehadiran dua musisi ternama. Mereka adalah Iwan Fals dan Rossa. Keduanya akan membawakan lagu hit mereka dan beberapa lagu nominasi kategori lagu tema terbaik FFI 2023. Keduanya tentu akan menghadirkan hiburan bagi tamu undangan maupun publik yang menonton melalui siaran langsung.
Penyelenggaraan Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia 2023 juga turut mendapat dukungan dari jaringan bioskop Cinema XXI. Cinema XXI merasa bangga bisa kembali berpartisipasi pada perayaan FFI sebagai bagian dari ekosistem perfilman nasional. Harapan Cinema XXI, seperti disampaikan oleh Head Corporate Communications and Brand Management, Dewinta Hutagaol, “setelah melalui pandemi adalah supaya perfilman di tanah air tetap hidup dan beragam, sehingga semakin berkembang dalam karya yang dapat dinikmati dan semakin dicintai masyarakat Indonesia.