KPU  

KPU Way Kanan Melaksanakan Audensi Ke Kodim 0427/WK

Way Kanan, porosnusantara.co.id – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Way Kanan bersama rombongan melaksanakan audiensi ke Kodim 0427/Way Kanan, Rabu (30/08/ 2023).

Kedatangan rombongan tersebut diterima langsung oleh Dandim 0427/Way Kanan Letkol. Charluly Rudi Jatmiko didampingi Pasi Intel Lettu Liadi.

Ketua KPU, Refki Darmawan. datang kesini untuk bersilaturahmi dan menyampaikan tahapan Pemilu 2024 yang telah dan sedang dilaksanakan hingga hari ini. pihaknya juga mengatakan meminta dukungan dan support agar pelaksanaan Pemilu 2024 terlaksana dengan lancar aman dan sukses.

BACA JUGA  Bawaslu Kota Sawahlunto Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Kepada Masyarakat

” Dan juga sudah menetapkan DPT Pemilu 2024 pada tanggal 21 Juni 2023, sebanyak 346.258 orang yang terdiri dari 176.638 pemilih laki laki dan 169.620 pemilih perempuan, tersebar di 227 Kelurahan/Desa dan 1.490 TPS,” ujarnya.

Lanjutnya, bahwa saat ini pasca pengumuman daftar calon sementara calon anggota DPR baik Kabupaten, provinsi, maupun DPR RI dan DPD KPU Way Kanan menerima tanggapan dan masukan dari Bawaslu maupun masyarakat. Nantinya Partai Politik akan menerima notifikasi melalui aplikasi SILON KPU untuk ditindaklanjuti. Dikatakan Refki bahwa DCS ini bisa saja berubah bisa juga tetap, baik jumlah bacalegnya maupun nomor urutnya.

BACA JUGA  Kordiv Bawaslu Way Kanan Arif Rahman Hadiri Rapat Koordinasi Nasional Di NTT

“Kami meminta dukungan TNI melalui peran Babinsa untuk membantu mensosialisasikan tahapan Pemilu 2024 dan pentingnya saling menjaga persatuan dan kesatuan walaupun mungkin berbeda pilihan politik,” pungkasnya.

BACA JUGA  Bawaslu Way Kanan, Adakan Rapat Simulasi Sidang Ajudikasi Jelang Pemilu 2024

Sementara itu, Dandim 0427/Way Kanan Letkol Charluly Rudi Jatmiko mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi kunjungan KPU dan siap mendukung KPU dan penyelenggara pemilu agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan aman lancar dan sukses. Catatan pelaksanaan Pemilu 2019 tentunya menjadi pengalaman dan evaluasi terhadap kendala di lapangan, misalnya usia KPPS, waktu rekapitulasi hingga dini hari, dan potensi kelelahan serta KPPS jatuh sakit bahkan meninggal dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *