Nana Supriatna : Selain Taxi Alsintan, Pertanian Subang Butuh UPPO

  • Bagikan

Porosnusantara.co.id – Subang || Kementan (Kementrian Pertanian) dalam mendukung penuh pertanian yang di jalankan oleh tiap tiap pelakunya selalu mendukung penuh kinerja serta produksi pertanian Republik Indonesia, oleh sebab itu Menteri Pertanian SYL memberikan terobosan inovatif untuk mempercepat proses tersebut.

Inovasi yang di berikan oleh Mentan (Menteri Pertanian) SYL (Syahrul Yasin Limpo) salah satunya ialah Taxi Alsintan. SYL dalam penjelasan Taxi Alsintan merupakan sebuah bentuk bantuan dari pemerintah kepada para petani berbentuk alat-alat pertanian yang berteknologi lebih canggih dari pada sebelumnya.

Program tersebut yaitu Taxi Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian) juga di giring oleh KUR (kredit usaha rakyat) yang tujuannya memberikan subsidi bunga pemerintahan di bidang pertanian, program itu sendiri sudah dilaksanakan di beberapa daerah kepulauan Jawa dan Sumatera pada awal tahun 2022. Taxi Alsintan selain membantu proses percepatan produksi komoditas pertanian kerap pula menjadikan pelaku pertanian untuk lebih mandiri sehingga tidak lagi bergantung pada bantuan dana dari APBN.

Tak hanya itu pada daerah Jawa Barat, Kabupaten Subang, Taxi Alsintan pun akan mulai lebih di gencarkan lagi. Terkait wawancara dengan Kabid Sumber Daya Dinas Kabupaten Subang, Nana Supriatna, S.P., M.P. yang merupakan orang berpengalaman di bidang pertanian menyebutkan bahwa Kementrian dalam penyaluran Taxi Alsintan mulai dilaksanakan pada bulan April silam.

“Kalau Taxi Alsintan itu, sudah dimulai April. Cuma masih belum terlalu banyak,” tutur Nana di kantor Pertanian Subang, Rabu, (1/6/2022).

Nana menjelaskan bahwa kondisi pertanian Subang yang lebih terpaku pada ekspor komoditas manggis, diberikan beberapa bantuan oleh Kementerian Pertanian yang berupa jaringan irigasi, embung, traktor, kultivator, dan juga mesin olah tanah yang siap membantu petani sekitar dalam menjalankan tugasnya di persawahan dan perkebunan.

“Kalau nanas itu belum skala ekspor, manggis di sana kualitasnya bagus karena dataran tinggi yang tanahnya remah, jadi sumbernya, buahnya itu dari kita,”

Terkait Taxi Alsintan sendiri, Nana mengekpresikan dampak positif daripada program SYL itu memberikan peluang usaha yang lebih besar kepada petani. Ia juga mengatakan sistem KUR sudah di gunakan oleh banyak petani di daerah Subang.

“Di subang (KUR) bisa di kelola dan dapat di kembangkan,” jelas beliau.

Pelaksanaan Taxi Alsintan yang dikatakan Nana masih pada tahap awal di pelaksanaannya, dengan sistem melalui KUR menurutnya sangat membantu dalam finansial kelompok tani.

Dengan pertanian Subang yang terus berkembang, Nana mewakili suara para petani yang meminta bantuan akan fasilitas untuk pertanian. Fasilitas tersebut jelasnya, merupakan UPPO (Unit Pengolah Pupuk Organik) yang berguna untuk memperbaiki kesuburan lahan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Tambah Nana, UPPO sendiri terdiri dari bangunan rumah kompos, bangunan bak fermentasi, alat pengolah pupuk organik (APPO), kendaraan roda 3, bangunan kandang ternak komunal dan ternak sapi.

“Kebutuhan para petani itu kebanyakan sekarang pupuk juga, tiap saat itu selalu bertambah. Nah untuk itu, UPPO ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan petani, khususnya yang di sini, Subang,” jelas Nana.

Lebih spesifik, sebut beliau bahwa UPPO di khususkan untuk lokasi lokasi yang mempunyai potensi sumber bahan-bahan untuk pengolahan pupuk yaitu limbah organik atau limbah panen, kotoran hewan, dan sesampahan limbah rumah tangga.

” UPPO ini, selain Taxi Alsintan yang di kebut oleh Menteri juga merupakan hal yang sangat krusial untuk para petani. Kalau tanaman tidak ada sumber pupuknya ya tidak akan berkembang,” tutup Nana.

(Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *