Agen Gas Elpiji Bersubsidi 3 Kilogram Marak Bermunculan Tanpa Adanya Pengawasan PT. Pertamina

 

Jakarta – porosnusantara.co.id || Agen Gas elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg) marak bermunculan tanpa adanya pengawasan PT. Pertamina (Persero), sehingga kerap menjadi sarang bandit bagi para pengusaha nakal.

Dalam pelaksanaannya, agen gas elpiji yang menyuplai kebutuhan gas untuk masyarakat masih terkatung – katung, bahkan jikapun tersedia, harga pertabungnya cukup tergolong tinggi meski isi gas dalam tabung tidak sesuai aturan. Hal itu dikatakan ketua umum Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia, Mustofa Hadi Karya yang biasa disapa Opan setelah menerima laporan investigasi tim 9 nya di Jakarta, Sabtu (30/4/2022) siang.

BACA JUGA  Peduli Sesama, Panitia Paskah Nasional XVII Tahun 2021 Melakuan Kegiatan Aksi Peduli Kasih di Dua Tempat

Opan menilai persoalan gas bukan lagi persoalan sekunder akan tetapi telah menjadi persoalan primer. Langkanya gas elpiji 3 kg subsidi pemerintah beberapa pekan lalu bahkan hingga saat ini.

“Kelangkaan gas subsidi harusnya menjadi atensi pemerintah dan kepolisian untuk melakukan pengawasan dan penindakan tegas terhadap agen gas elpiji. Semalam saja satu agen gas elpiji PT. Ditya Eka Sakti ditemui tim saya bermain nakal. “Kata Opan.

BACA JUGA  The 20th Meeting of HELP, Menteri Basuki Berbagi Pengalaman Penanganan Bencana Air

Agen gas elpiji PT. Ditya Eka Sakti yang berlokasi di jl I Gusti Ngurah Rai, No. 3, RW 04, Penggilingan Kecamatan Cakung Jakarta Timur, sambung Opan diduga telah melakukan tindakan penyelewengan dan melanggar ketentuan Undang Undang Migas.

“Agen gas yang cukup besar itu jelas melakukan zonasi pendistribusian ngacak, bahkan didapati agen gas elpiji ini menyuplai perharinya ribuan tabung gas elpiji 3 kg bersubsidi ke mafia yang terindikasi oplosan alias suntikan gas yang dipindahkan ke tabung ukuran 12 kg. “Ungkapnya.

BACA JUGA  Peringati Hari Sampah Nasional, Polres Pegunungan Bintang laksanakan Upacara Bendera.

Lebih rinci, Opan menyebut kecurangan yang nampak terlihat dilakukan PT. Ditya Eka Sakti dengan mengeluarkan open BO pada malam hari, namun ketika Andre selaku kepala gudang sekaligus penanggungjawab agen elpiji tersebut dikonfirmasi terlihat gugup dan tidak tau menau persoalan itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *