Merasa dilecehkan Oleh Rekan Separtai, Fungsionaris Partai laporkan seorang Kader ke KOMNAS HAM

  • Bagikan

Jakarta, Poros Nusantara – Rienike Delira Cahyadi Wakil Sekjen II, disalah satu partai secara resmi melaporkan seorang fungsionaris sebuah partai politik dengan inisial JS, yang teridentifikasi melakukan pelecehan terhadapnya, yang dilakukan melalui sebuah percakapan melalui aplikasi WhatsApp.

Dalam pengajuan dokumen pelaporan tersebut diterima oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perempuan di Jl. Latuharhari 48 Menteng , Jakarta Pusat , pada Jumat (11/12).

Menurut Rienike D Cahyadi, ada dua point utama yang dilaporkan yakni, Pertama, meminta perlidungan hukum pada Komnas HAM sebagai warga negara Indonesia, dldalam hal ini dapat dihargai dan dihormati sebagai perempuan dan untuk bisa menjalankan aktivitas sesuai tanggung jawab khususnya sebagai fungsionaris partai politik sekaligus hak untuk mendapatkan jaminan keamanan.

Selanjutnya Kedua, agar Komnas Perempuan dapat menegaskan kepada pejabat elit dari partai yang dinaungi JS agar tidak menerima kader yang tidak bermoral yang memiliki pemikiran dapat merusak anak bangsa.

Rienike D Cahyadi dengan rinci menjelaskan pada awak media bahwa berawal dari chat whatsapp dari JS di bulan September 2020, bahwa JS ingin mengajak ngobrol lewat video call WhatsApp tapi tidak diangkat oleh Rienike D Cahyadi, yang karenanya maka JS mengirim pesan suara WhatsApp dengan kalimat “Rien, kalau mau temenin Abang boleh ngga sih?”.

Ia menjawab, “Maaf Pak ngga bisa, soalnya saya lagi sibuk dirumah, dan mau ada pertemuan dengan Ibu Yeni,” jelasnya.

Selama chat JS menawarkan untuk masuk ke bagian sosialisasi dan traning program partai politik yang dinaunginya. Selain itu JS meminta untuk ditemani dalam hal juga menjanjikan akan memberikan sejumlah uang.

Lanjutnya, JS pada tanggal 7 Desember menanyakan keberadaannya dan keinginan untuk bertemu. Rienike mempertanyakan kembali ingin membahas mengenai apa?, JS menjawab agar masuk timnya (yang disebut Tim Bravo) untuk pengembangan bisnis partai.

Selain itu, JS meminta pertemuan dilakukan disebuah kamar hotel, sedangkan Rienike tidak merasa nyaman dan ia menginginkan agar pertemuan tersebut dilakukan di sebuah rumah makan.

Ia menjelaskan kenapa masih tetap melayani menjawab WA dari JS dikarenakan ingin melihat apakah JS berniat melakukan yang tidak baik terhadapnya, yang memang dari awal percakapan sudah terlihat ada kalimat yang mengarah ke unsur pelecehan, dimana salah satu kalimatnya yaitu ” Sekalian ngobrol sekalian dipijitin maksud saya,” pesan JS dalam chat WA. Ditambah lagi dengan kalimat, “Kalau terus langsung ke lobang,” pesan JS selanjutnya.

“Ya, Saya memang ingin tahu maksud dan tujuan dari JS, karena awalnya saya menganggap bahwasanya dia adalah rekan separtai, tidak Ada pikiran yang jelek awalnya,” jelas Rienike pada awak media.

Adapun bukti- bukti lainnya yang diajukan oleh Rienike D Cahyadi, dalam hal ini ia memberanikan diri untuk memberikan pelaporan pada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perempuan, dimana terdapat slip nota bukti pelaporan dirinya ke Komnas HAM.

(Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *