Kupang ( NTT) Porosnusantara.co.id – Dampak pandemi Covid-19 harus diakui juga merembet ke sektor pertanian. Di beberapa daerah, saat ini sedang melaksanakan panen dan persiapan tanam musin ke II dengan mengoptimalkan Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian).
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, mekanisasi pertanian memang bertujuan untuk mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern. Dengan Alsintan, proses pertanian bisa dilakukan dengan cepat dan efisien.
Dalam kondisi bagaimanapun, produksi pertanian harus terjamin.
Tanggung jawab menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian.
Jelas SYL , penggunaan teknologi diharapkan mampu meningkatkan produksi padi pada tahun-tahun mendatang.
“Dengan teknologi, saya berharap tidak mendengar adanya penurunan produksi. Gunakanlah alat canggih yang ada supaya kita bisa ekspor. Kita harus serius dalam mengurus pertanian ini,” tegasnya.
Sejalan dengan Arahan Mentan Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Barat menginstruksikan petani dan Penyuluh untuk melakukan gerakan percepatan tanam pada April- Mei 2020, karena mengantisipasi datangnya musim Kemarau.
” Kami menginstruksikan kepada Penyuluh dan Petani agar segera melakukan olah lahan dan percetan tanam mumpung masih ada hujan-hujan sedikit, Kita menargetkan angka tanam di atas 2,703 hektare,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Distan Kabupaten Manggarai Barat Ahmad Rudi.SP
Seperti yang dilakukan oleh Kelompok Tani Nggergung Desa Golo Leleng Kecamatan Sano Nggoang Kabupaten Manggarai Barat seluas 1 ha dengan menggunakan system Jajar legowo Super 3:1
Rudi mengatakan, tanam serentak padi di Desa Golo menggunakan Jajar Legowo 3:1 karena banyak manfaat yang bisa di dapat petani.