Adapun dalam pengungkapan narkoba kasus yang menonjol antaranya ditemukan sabu sebanyak 120 Kg dalam kontainer yang ditutup karung arang di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Kemudian terungkapnya Sabu seberat 30kg di Siak Kepulauan Riau, pengungkapan Sabu seberat 23 Kg disimpan dalam bagasi mobil yang terparkir di Pondok Indah Mall.
“Kita juga berhasil mengungkap 2 pabrik narkoba diantaranya di Cipondoh dengan produksi 15-20 Kg perbulan dan ekstasi di cibinong Bogor dengan produksi 500 butir perhari dan juga kita ungkap home industri narkoba di Kalideres yang memperoduksi sabu,” paparnya.
Dirinya menuturkan, kemudian berhasil mengungkap jaringan Internasional Amerika -Chna -Indonesia dengan barang bukti sabu dalam kemasan kopi Starbucks dengan berat 28 Kg. Jaringan Myanmar-Thailand- Indonesia dengan barang bukti sabu 30 Kg
“Kemudian kita tangkap seorang Public figure Jerry Aurum Wirianta dengan barang bukti 1 paket ganja seberat 10.04 gram, 23 paket tembakau Gorilla seberat 61,3 gr dan 18 butir ekstasi. Kemudian kita sita barang bukti ganja jaringan kampus dengan total seberat 61,3 gram di beberapa kampus di Jakarta dan juga kita membongkar Gudang narkotika Gol. IV di ruangan bekas laboratorium sekolah daerah Kembangan,” tuturnya.
Hengki menegaskan, pengungkapan juga dilakukan menjelang pergantian tahun 2019 dengan mengamankan 7 tersangka serta barang bukti sabut 13kg, Ganja 34kg, ekstasi 200 butir dan H- 5 sebanyak 220 butir.
Masih dikatakannya, dalam pengungkapan selama 1 tahun, pihaknya meraih beberapa penghargaan antaranya Pin emas dari Kapolri kepada 58 anggota atas pengungkapan kasus narkoba dan premanisme. Perhargaan 1 anggota untuk dik sip dari Kapolri atas pengungkapan kasus narkoba.