Anggota Dewan Tolak PIN Logo DPRD Dari Emas

  • Bagikan

 

Poros Nusantara, (Kalbar) – Apresiasi dan penghargaan tinggi, dari pemerintah daerah, kepada setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) terpilih. Selalu ditandai dengan sesuatu yang khas. Seperti ketersediaan pin berlogo DPRD, yang bahkan disediakan penganggarannya pada APBD.

Pengadaannya secara kolektif sesuai jumlah anggota DPRD terpilih itupun, selama ini selalu lazim dilaksanakan. Dan harga satuan dikali sejumlah anggota dewan itu jua, relatif fantastis. Karena biasanya terbuat dari bahan logam mulia berupa emas.
Namun siapa mengira, diantara banyak yang tidak menolak ketersedian pin logo tersebut, lantaran memang telah disediakan/dianggarkan. Namun Ada salah seorang anggota DPRD Kota Singkawang terpilih periode 2019-2024. Tegas menolak pin terbuat dari emas.

Tio Nurita adalah 1 dari 30 anggota DPRD terpilih Dapil Singkawang Barat dari Partai PSI, yang menolak pin tersebut.

“Menurut kabar, pengadaan pin logo DPRD itu terbuat dari emas, 10 gram. Nilainya kurang lebih 7 jutaan untuk harga satuannya. Dan itu kabarnya pula telah masuk dalam RAPBD tahun 2020. Kalau itu nantinya benar terwujud, peruntukannya bagi 30 orang anggota dewan. Saya menyatakan menolak pin logo DPRD yang terbuat dari emas itu. Ketegasan saya ini, adalah juga merupakan instruksi dari Partai Solideritas Indonesia, yang mengusung saya, hingga terpilih menjadi wakil rakyat khususnya dapil Singkawang Barat,” ungkap Tio Nurita, Rabu (18/9), di ruang lobby gedung DPRD Kota Singkawang.

Latar belakang penolakan pin logo khas keanggotaan DPRD terbuat dari emas, selain instruksi partainya, juga aspek kewajaran yang dirasakan tidak semestinya.
Menurut Wanita muda ini, pin emas dengan harga relatif mahal, adalah sesuatu yang berlebihan.

“Akan lebih baik dan bermafaat, dana dari harga satuan pin itu, dipergunakan bagi kebutuhan warga masyarakat. Mengingat masih banyak warga yang membutuhkannya.

“Khusus untuk saya pribadi, cukup terbuat dari bahan lain saja. Seperti bahan dari tembaga atau lainnya. Jadi kalau ada 29 anggota dewan yang pakai pin logo dewan dari bahan emas. Yang tidak pakai pin dari bahan emas, adalah saya ,” kata Tio.
(Azn/Hid/Yuri)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *