Entaskan Kemiskinan, Kementan Hadirkan Program Bekerja di Probolinggo

Acara sosialisasi dibuka oleh Camat Pajarakan, Munaris yang merasa senang dan terhormat karena kecamatannya terpilih sebagai penerima bantuan. “ Bantuan ternak dan tanaman sayuran ini harus dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik. Mudah – mudahan ke depan kita bisa mendapatkan bantuan lagi, namun warga yang mendapatkan bantuan harus memperlihatkan hasil yang baik dan berhasil”, ujarnya saat membuka acara.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo, Yulis Setyaningsih menjelaskan bahwa bantuan akan diberikan di Kecamatan Pajarakan pada 10 desa yaitu Desa Karangbong 91 RTM, Karanggeger 292 RTM, Karangpranti 177 RTM, Ketompen 120 RTM, Pajarakan Kulon 119 RTM, Selogudig Kulon 102 RTM, Selogudig Wetan 166 RTM, Surokerto 78 RTM, Sukomulyo 75 RTM, dan Tanjung 59 RTM sehingga total penerima bantuan sebanyak 1.279 RTM. “ Bantuannya fokus pada 3 komoditas berupa benih gambas, paria, dan mentimun. Kenapa dipilih tiga komoditas ini? Supaya bisa berkelanjutan dan mudah pemeliharaan dan budidayanya. Setelah berproduksi, sebagian bijinya bisa ditanam lagi. Selain itu, budidayanya juga gampang dan tidak perlu lahan yang luas, cukup ditanam di pagar pekarangan saja bisa. Di lapangan juga ada PPL dan THL yg mendampingi untuk teknis budidaya”, papar Yulis.

BACA JUGA  PUCUK ADAT TERTINGGI SIMPANG TONANG PERTANYAKAN IZIN TAMBANG PT. INEXCO JAYA MAKMUR

Tanaman yang diberikan dari program bekerja harus ditanam dan dirawat sampai berproduksi. Semoga program ini berhasil dengan sukses”, pesan Yulis kepada RTM penerima bantuan.

BACA JUGA  Bupati Harris Harapkan Beberapa Point Penting Dalam Menciptakan Kondusifitas Daerah Menjelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

Pada acara ini juga hadir Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman sebagai penanggung jawab Program #Bekerja wilayah Jawa Timur. “Kami memberikan bantuan untuk jangka pendek dan menengah. Jangka menengah dari telur ayam, sedangkan jangka pendek dari sayuran. Hasil panen sebagian untuk dikonsumsi supaya gizi meningkat dan sebagian dijual untuk menambah penghasilan. Program ini diharapkan berkelanjutan, tidak hanya berhenti disini”, katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *