Pulang Ke Tanah Air Ingin Terangi Listrik di Daerah Terpencil

  • Bagikan

Jakarta, Poros Nusantara, Sekembalinya ke tanah air dari Amerika Serikat pada tahun 2006, Eka Saputra Tanzil – CEO PT. Ademaro Artha Jaya melihat kenyataan daerah-daerah terpencil banyak yang belum teraliri listrik. Padahal, Indonesia memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang luar biasa, mulai dari minyak bumi, batubara, energi angin hingga panas bumi. Sayangnya, SDA belum tergali secara maksimal. Demikian diungkapkan Eka Saputra Tanzil, pada sela-sela penerimaan Anugerah Platinum Award, di Jakarta (31/08/2018). 

Melihat kenyataan itu, Eka Saputra Tanzil tergerak hatinya ingin membangun listrik di daerah-daerah terpencil agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Daerah-daerah itu, misalnya Lahendo, di Manado, Bengkulu, Bangka Belitung, Kamojang, di Garut dan masih banyak daerah lainnya. “Kami tidak hanya melihat dari sisi bisnis semata, melainkan apa keuntungan untuk bangsa ini? Apalagi kalau menyangkut kepentingan masyarakat banyak, yang terpenting dulu berhasil membangun listrik di sana. Soal orientasi bisnis itu nomer dualah,” katanya.

Meskipun menghadapi dan melewati medan yang berat menuju daerah pelosok untuk mengantarkan energi listrik, misalnya jalanan yang kurang bagus dan  infrastruktur yang kurang memadai. Ini tentunya akan menyulitkan pekerjaan kita. Tapi hal itu justru malah menjadi nikmat.  Pasalnya, “pekerjaan berat ini dibarengi dengan niat yang tulus dalam membantu sesama anak bangsa terutama memenuhi kebutuhan listrik di pelosok, “ ujarnya.

Menurut Eka pasokan listrik di Jawa sudah bagus, tinggal bagaimana menstabilkan distribusi dan transmisinya. Misalnya, di Banjarnegara, Jawa Tengah,  ada PLTA Jenderal Sudirman, sebagai pelaksana Indonesia Power. Di Kamojang, Garut, Jawa Barat, juga  ada Panas Bumi. “Pokoknya, target ke depan Kami siap mengemban amanah dari Pemerintah di daerah-daerah yang belum teraliri listrik agar tidak terjadi defisit atau kekurangan listrik,” ujarnya.

Laporan : Windarto

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *