POROS NUSANTARA.co.id, Jakarta – Pemerintah menargetkan ekspor furniture dan kerajinan pada tahun ini 2 miliar dolar AS. Untuk mencapai target tersebut akan menyasar pasar traisional Amerika, Eropa, dan China, serta pasar non-tradisional seperti Afrika, Timur Tengah, dan Eropa Timur.
Demi pencapaian target tersebut selain terobosan pasar juga melakukan berbagai promo dan pameran-pameran. Salah satu pameran akbar produk furniture dan kerajinan pun telah digelar di Kemayoran, Jakarta pada Jumat (9/3). Pameran untuk kategori furniture dan home dècor ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.
Gelaran Indonesia International Furniture Expo (IFEX 2018) yang ke-5 ini, dibuka Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Berkaf) Triawan Munaf, dan dihadiri perwakilan dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kemenkop dan UKM., menampilkan lebih dari 500 exhibitor dari kategori produk home décor dan furniture dari seluruh Indonesia.
Kementerian Koperasi dan UKM yang juga mempuyai wilayah pembinaan UKM yang bergerak di sektor tersebut ikut aktif mempromosikan produk-produk yang dihasilkannya. Termasuk memfasilitasi menjadi peserta pameran di arena Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta pada 9 – 12 Maret itu.
Dalam pameran kali ini, Kemenkop dan UKM ngusung 15 UKM berasal dari Jakarta, Bali, Yogyakarta, Banten, Jabar, dan Jateng. Terlebih industri kerajinan dan furniture ini merupakan sektor padat karya dan mampu menyerap banyak tenaga kerja hingga 500 ribu orang. Sehingga wajib mendapat pembinaan dan pengawalan untuk terus berkembang dan maju.
Demikian dijelaskan Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta, pada wartawan di Jakarta, Selasa (13/3).