Dunia Politik Bukan Tabuh Bagi Perempuan

KUPANG, POROS NUSANTARA – Kaukus Perempuan Politik Indonesia( KPPI) Nusa Tenggara Timur, Adalah Wadah Dimana Berkumpulnya Para Perempuan-Perempuan Hebat Dari Berbagai Partai Politik.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh BKOW ini merupakan titik start dimana gerakan berpihak pada perempuan yang disuarakan oleh para narasumber. Bagi perempuan politik bukanlah hal yang tabuh, politik tidak hanya bagian dari kaum laki – laki saja tetapi menjadi milik bersama antara perempuan dan laki-laki (kesetaraan).

BACA JUGA  DPD II PARTAI GOLKAR KAB.PASAMAN DI LANTIK, "GOLKAR PASAMAN MENDUKUNG PEMERINTAH"

Ketua KPPI NTT, Ana Waha Kolin, S.H  saat ditemui disela-sela kegiatan dialog publik di Hotel Ina Boi Kupang,  Selasa( 06/03/2018) menegaskan, KPPI NTT adalah salah satu organisasi perempuan yang selama ini selalu ikut berpartisipasi dalam seluruh kegiatan yang bersentuhan langsung dengan hak perempuan. Berkenaan  dengan kegiatan Dialog Publik yg di selenggarakan oleh Badan Kerja sama Organisasi Wanita ( BKOW) NTT dalam rangka memperingati hari perempuan Internasional tanggal 8 Maret 2018, KPPI NTT memiliki tanggung jawab moril untuk ikut membicarakan nasib kaum perempuan hari ini dan kedepannya.

BACA JUGA  Wearesco Band Indie Asal Wajo Sulsel Rilis Single dan Vidio Klip di Akhir Tahun 2019

NTTW2Menurut Ana Waha Kolin, kegiatan yang diselenggarakan oleh BKOW ini merupakan titik start dimana gerakan berpihak pada perempuan yang disuarakan oleh para narasumber. Dikatakan An Kolin, politik bukanlah hal yang tabuh bagi perempuan. Politik menjadi milik bersama antara perempuan dan laki-laki. Ketika perempuan terjun kedunia politik, artinya perempuan tidak sedang mencari perlawanan terhadap laki-laki tetapi perempuan itu sedang memperjuangkan nilai-nilai yang setara dalam segala hal. “Bagi saya dunia politik bukanlah hal yang tabuh bagi perempuan, politik itu menjadi milik bersama antara perempuan dan laki-laki. Ketika perempuan terjun ke dunia politik, dia tidak sedang mencari perlawanan terhadap seorang laki-laki melainkan dia sedang memperjuangkan sebuah nilai yang adil dan setara dalam segala hal,” pungkas politisi PKB ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *