Kapolsek Purworejo Klampok, Akp. Hasan Suhaeri S.O.S. mengatakan, ”Dari ciri – ciri yang terdapat ditubuh korban, merupakan korban bunuh diri dengan cara gantung diri. Tidak ada tanda – tanda kekerasan. Lidah melet, keluar air mani, keluar tinjanya. Maka bisa disimpulkan murni bunuh diri.”
Suparman kelahiran Medan 5 Nopember 1968. Memperistri gadis Temanggung, Sugati dan menetap disana. Tepatnya Dusun Lengkong RT.02/08, Desa Geblog rt. Kec. Kaloran, Kab. Temanggung.
Usaha serabutan. Di Desa Pagak sedang bertamu di rumah adik kandung Wainah, sejak hari Jumat sore jam 17.00 WIB, setelah sebelumnya mengunjungi bibinya di Desa Kalilandak, Kec. Purworejo Klampok, Kab. Banjarnegara. Selama di rumah adik kandung korban tidak pernah mengeluh atau menceritakan problem rumah tangga korban. Apalagi korban memang punya karakter pendiam. Istri Sugati yang pada saat kejadiaan sedang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Bekasi.
Korban meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang saat ini sedang mengais rejeki di Kalimantan
( Laporan : Sri Handoyo )