Menurutnya, kebijakan anggaran yang kecil berimbas pada kegiatan di lapanganpun sedikit. Ini tentu menjadi tantangan pemimpin kedepan bagaimana mendapatkan sumber pembiayaan yang cukup untuk mengatasi permasalahan infrastruktur. Dirinya membeberkan bahwa pada tahun 2018 ini total alokasi anggaran untuk pembiayaan di dinas yang dipimpinnya sebesar Rp 295 miliar atau menuru dari biasanya Rp 400 miliar. Kondisi ini tentu menjadi perhatian kedepan oleh pemimpin NTT untuk memiliki kebijakan tersendiri guna mengatasi masalah yang ada. Setiap pemimpin tentu punya kiat berbeda untuk mendapatkan sumber pembiayaan karena style seseorang pemimpin sangat berbeda.
( Laporan : Erni Amperawati).