Gubernur NTT Terima Lukisan Wajahnya dari Siswi SMKN I Kupang

  • Bagikan

kepsekKUPANG.POROSNUSANTARA – Momen hari pendidikan nasional (Hardiknas) tingkat Provinsi NTT diwarnai dengan pemberian lukisan wajah Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya. Hasil lukisan tangan siswa SMKN I Kupang atas nama, Femi Paron ini sebagai ucapan terima kasih terhadap gubernur Frans yang memiliki perhatian yang luar biasa terhadap pengembangan SMK di NTT. Selain itu lukisan ini sebagai tanda mata dari SMKN I Kupang karena momen hardiknas tahun 2018 ini sebagai momen pertemuan terakhir karena Gubernur Frans akan mengakhiri masa tugas memimpin Provinsi NTT selama dua periode.

Kepala Sekolah SMKN I Kupang, Mathias M Beeh, SST, Par, MM ketika ditemui Wartawan usai mengikuti upacara Hardiknas di alun-alun rumah jabatan gubernur NTT di Jalan El Tari Kupang, Rabu (2/5/2018) menyatakan kegembiraan dan terharu atas hasil karya anak didiknya berupa lukisan wajah Gubernur NTT, Frans Lebu Raya.

Menurut Mathias, pada momen hardiknas tahun 2018 ini pihak sekolah memberikan hadiah istimewa dari buah karya anak didik berupa lukisan wajah gubernur. Momen ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri dari siswa bersangkutan yang akan dikenang sepanjang masa karena bisa memberikan hasil karya kepada pemimpin daerah ini.
Pihak sekolah selama ini, kata Mathias, mengajarkan kepada siswa soal bagaimana menghormati pimpinan daerah. Bentuk penghormatan itu ditunjukan dengan hasil karya karena siswa melihat  bahwa mereka menjadi terampil seperti ini juga ada peran penting dari pemimpin daerah ini.

“Ucapan terima kasih pada pimpinan daerah karena mereka titipan Tuhan. Makanya kami dari SMKN  I Kupang dorong anak-anak apa yang bisa diberikan buat pimpinan. Kalau tadi diserahkan foto wajah gubernur NTT itu  sebagai bentuk dorongan dan ucapan  terima kasih pada pimpinan. Siswa dari kelas pariwisata yang berikan karyanya ini memang dibuat khusus buat bapak gubernur. Saya bangga dan senang sekali. Buat anak-anak pemberian rasa terima kasih memang bagi kita biasa saja tetapi untuk siswa itu luar biasa. Penghormatan khusus bagi gubernur  apalagi hardiknas terakhir buat bapak gubernur dan bagi kami bapak gubernur adalah guru bagi para siswa,” kata Mathias.

Menyinggung soal makna hardiknas secara pribadi, Mathias mengatakan, dirinya menilai bahwa gaung  momen hari pendidikan nasional sebagai bagian penting untuk membangkitkan jiwa siswa untuk terus bertumbuh. Penyelenggara pendidikan mengkampanyekan kepada para siswa dengan mengemas beragam kegiatan guna menumbuhkembangkan jiwa kesatria dari siswa untuk  memandang bahwa proses pendidikan adalah bagian penting kehidupannya. 

Dirinya menilai kegiatan pameran yang tengah diselenggarakan saat ini dikemas dengan  baik untuk mendorong siswa,  sebagai media untuk   mempromosikan kemampuan dan keahlian menyangkut skill dengan memamerkan hasil karya mereka selama di bangku pendidikan di sekolah kejuruan.

“Kalau kemasan pameran stand kita itu (SMKN I Kupang)  adalah dalam bentuk publikasi dengan hasil yang ditampilkan di gebyar SMK beragam hasil karya siswa kita,” katanya.
Mathias juga menyampaikan soal standar mutu pendidikan SMK. Dia mengatakan, standar mutu itu merupakan  dinamika dan fluktuatif sesuai perkembangan iptek. Saat ini terus berkembang ke arah yang lebih baik.

“Yang kami lihat tahun ke tahun ada peningkatan perhatian yang lebih dari penentu   kebijakan mulai dari gubernir sampai ke jajarannya di daerah terus perhatian ke SMA dan SMK.Perhatian pada standar peralatan praktek terutama  untuk bekali siswa bukan teori saja  tapi praktek juga. Harapan saya  kedepan ada kesinambungan terus menerus para  stakeholder. SInerjitas yang terus menerus karena tidak bisa berjalan sendiri. Pengembangan kurikulum  terintegrasi secara baik untuk ikuti perkembangan iptek bukan siswa saja tapi guru juga  agar tidak tergilas dengan tren informasi soal apa yang dihadapi kedepan,” pesan Mathias.(Erni Amperawati)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *