Porosnusantara.co.id |Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah – Insiden keracunan massal yang menimpa siswa-siswi di Banggai Kepulauan menyita perhatian publik, terutama setelah video-video terkait viral di TikTok dan akun media sosial lokal seperti @pesonamuba. Kejadian ini berlangsung mulai Kamis (18/9) dan membesar pada Kamis (18/9/2025) setelah ratusan pelajar dilarikan ke rumah sakit setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah.
Berdasarkan data terbaru dari RS Trikora Salakan, hingga pukul 07.00 WITA tanggal 18 September, total siswa yang mengalami keracunan mencapai 251 orang. Sebanyak 173 siswa sudah diizinkan pulang, tapi 78 masih dalam perawatan intensif. Gejala yang muncul termasuk mual-muntah, gatal-gatal di tubuh, pembengkakan wajah, sesak napas, pusing, sakit kepala, dan tenggorokan gatal.
Siswa yang terdampak berasal dari berbagai sekolah seperti SMA 1 Tinangkung, SMK 1 Tinangkung, SDN Tompudau, SDN Pembina, SDN Saiyong, hingga MTs Alkhairaat Salakan.
Salah satu penyebab yang diduga, berdasarkan laporan awal dan kabar dari media lokal serta akun @pesonamuba, adalah menu olahan ikan cakalang yang sudah tidak layak konsumsi. Informasi dari video TikTok juga menunjukkan bahwa beberapa siswa merasakan perbedaan mencolok antara kondisi maktab atau tenda makan yang dijanjikan dan kenyataannya.
Menanggapi situasi ini, pemerintah daerah dan pihak rumah sakit mendirikan tenda darurat di halaman RSUD Salakan untuk menangani siswa yang masih perlu observasi. Proses investigasi juga sedang berjalan untuk mengetahui apakah ada pelanggaran keamanan pangan.
Pihak Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan setempat telah mencatat siswa-siswa terus berdatangan untuk perawatan, dan akan melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan.