Pentingnya Peran CCS dalam Ekonomi Indonesia
Dalam pidato kunci pada acara pelatihan jurnalistik tersebut, Farah Heliantina, menekankan pentingnya teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) dalam mendukung transisi energi dan ekonomi Indonesia.
Farah menjelaskan bahwa CCS merupakan langkah krusial dalam mengelola dan mengurangi emisi karbon dari industri yang menggunakan energi intensif seperti semen, baja, dan petrokimia.
“Dengan menerapkan CCS, kita tidak hanya melindungi lingkungan tetapi juga menciptakan ketahanan ekonomi,” ujar Farah.
Indonesia memiliki potensi geologi yang besar untuk pengembangan CCS, seperti di Cekungan Sunda-Asri, yang dapat menarik investasi hijau signifikan dan mendukung pengembangan energi terbarukan secara masif.
Farah juga menyebutkan bahwa integrasi CCS akan menciptakan lapangan kerja baru, mendorong inovasi, dan meningkatkan daya tarik investasi.
“Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat adalah kunci untuk mempercepat transisi energi yang berkelanjutan,” tambahnya.
Pemerintah Indonesia, melalui dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC), berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 31,89% pada tahun 2030 dan mencapai Net-zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Fokus Indonesia
Teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) diharapkan menjadi solusi utama untuk mengurangi emisi karbon dari sektor-sektor industri yang sulit dikurangi.
Dr. Belladonna Troxylon Maulianda, Direktur Eksekutif Indonesia CCS Center (ICCSC), menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar sebagai hub regional CCS di Asia Tenggara.