BATUAN KEBAKARAN KEMAYORAN TERJUAL
Kebakaran pada hari Selasa 10/Des/24 di tempat yang padat penduduk,berlokasi di RW 05 kelurahan Kebun kosong kemayoran sangat menyita perhatian para pihak,baik dari instansi pemerintah,ormas dan masyarakat untuk membatu para korban kebakaran.
tak henti hentinya bantuan berdatangan.
namun sangat disayangkan bantuan yang di terima di timbun dalam tenda berwarna biru yakni tenda Dinsos Pemprov DKI dibawah komando dan tanggung jawab ketua RW 05 Bpk.Juliato tidak disalurkan langsung pada warga.
tim Investigasi Poros Nusantara.co.id menelusuri dan mendapatkan fakta sesuai dengan hasil wawancara dengan ketua RW 05 tersebut bahwa dibenarkan adanya penjualan bantuan bencana kebakaran yang seharusnya disalurkan pada warga.
sebagian bantuan yang dijual berupa pakaian layak pakai senilai 50jt namun kepada warga saat sosialisasi di sebut sebesar 52jt dan masuk langsung kerekening pribadi Bpk Julianto. ada beras dll yang tidak disebut berapa banyak dan nominalnya.
beberapa Nara sumber yang datangnya dari Aparatur menyampaikan kepada tim Investigasi bahwa semua yang dikeluarkan dari lokasi penampungan adalah perintah langsung dari Bpk Alfalast susetyo Dewanto selalu Lurah kebun kosong.
Saat tim Investigasi menanyakan mengapa di jual.
jawaban bpk Julianto selaku RW mengatakan.
bahwa saat itu warga menolak beras,dikatakan beras yang tertimbun sudah menguning dan sudah tidak layak dibagikan pada warga,walaupun ada selentingan warga mengatakan bahwa secara logika beras yang sudah menguning tidak akan laku terjual.adapun hasil dari penjualannya akan di bagikan kepada para korban kebakaran setelah pasca kebakaran jawab pak RW, dengan nominal yang tidak disebutkan.
mengingat sudah banyak warga yang keluar dari tenda kebakaran sebagian pulang kampung,sebagian sudah mengontrak di tempat lain,semoga hak mereka tidak disalah gunakan ucap tim Investigasi.
Harapan para warga yang terdampak langsung,mengingatkan agar mereka bisa membangun rumah mereka kembali.
mengingat kehadiran Wapres Gibran Raka buming saat hadir di lokasi kebakaran pada Selasa 11/12/24 meminta agar sumber api di usut tuntas maka Tim Investigasi menelusuri Status sepasang suami istri yang diduga rumahnya menjadi sumber api.
dan sampai saat ini masih dalam penelusuran. tim Investigasi memastikan police line belum bisa dibuka jika status kasus belum menemukan titik terang.