Jakarta, porosnusantara.co.id – Program Studi Magister Ilmu Ekonomi di FEB UNAIR menggelar kuliah umum dengan tema “Kebijakan Stabilisasi Ekonomi: Strategi Menjaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Dunia.” Menghadirkan Dr. H. Soekarwo sebagai pembicara, acara ini dibuka oleh Wakil Dekan I FEB UNAIR, Dr. Wisnu Wibowo, dan dihadiri mahasiswa dari berbagai program studi baik S2 maupun S3 seperti S2 Ilmu Ekonomi, S2 Ilmu Akuntansi, S2 Sains Ek. Islam, dan S3 Ilmu Ekonomi.
Dr. H. Soekarwo, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur selama dua periode (2009-2019), merupakan sosok dengan pengalaman luas dalam bidang kebijakan publik dan ekonomi. Saat ini, beliau menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dan juga sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator Perekonomian RI, posisi yang memungkinkannya untuk berperan strategis dalam perumusan kebijakan ekonomi nasional. Dalam kuliah ini, Dr. Soekarwo memaparkan berbagai tantangan yang memengaruhi stabilitas ekonomi Indonesia, di antaranya perang dagang, pandemi, hingga ketegangan geopolitik global.
Dr. Soekarwo menekankan bahwa menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian dunia memerlukan kebijakan yang seimbang antara moneter dan fiskal. Kebijakan moneter yang tepat mampu mengendalikan inflasi, sementara kebijakan fiskal berperan dalam merangsang pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya beli. Menurut beliau, langkah-langkah ini penting untuk memastikan agar pertumbuhan ekonomi dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Dalam diskusi ini, beliau juga menyoroti pentingnya memberdayakan UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Meski kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sangat besar, akses kredit bagi sektor ini masih perlu diperluas. Dukungan ini, menurut Dr. Soekarwo, sangat penting agar UMKM dapat terus berkembang dan memiliki daya saing di pasar global, yang pada akhirnya akan memperkuat fondasi ekonomi nasional.