Manfaatkan Area Sabuk Hijau Bendungan Batujai, Menteri Basuki Tanam Sorgum Sebagai Pangan Alternatif

Lombok – PorosNusantara || Sebagai rangkaian acara  Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) 39 Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memimpin dimulainya penanaman sorgum sebagai bahan pangan alternatif di area sabuk hijau (greenbelt) Bendungan Batujai, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (29/10/2022).

Hadir mendampingi Menteri Basuki dalam penanaman sorgum tersebut, Anggota Komisi V DPR Suryadi Jaya Purnama, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Rektor Universitas Mataram (UNRAM) Bambang Hari Kusumo, Guru Besar Ilmu Tanah UNRAM Prof. Ir. Suwardji, Ketua Umum HATHI Jarot Widyoko yang juga Direktur Jenderal (Dirjen) SDA Kementerian PUPR, Inspektur Jenderal T Iskandar, dan Dirjen Bina Konstruksi Yudha Mediawan.

BACA JUGA  Kesbangpol Kabupaten Pelalawan Taja Kegiatan Pelatihan Pendidikan Politik Kepada Masyarakat

Menteri Basuki mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendukung pengembangan sorgum sebagai sumber pangan alternatif pengganti nasi, mengingat adanya ancaman serius krisis pangan global.

BACA JUGA  Empat Fokus Kerja Sama Indonesia - Korea Selatan dalam Pembangunan Infrastruktur

“Ini merupakan salah satu titik pengembangan sorgum di Indonesia. Lahan milik negara seperti ini bisa dimanfaatkan untuk masyarakat dengan ditanami sorgum seperti ini. Hal ini sejalan seperti yang dicanangkan Presiden untuk ketahanan pangan dengan mengembangkan semua jenis pangan, tidak hanya padi, tapi juga sagu, jagung, kedelai, dan sorgum,” kata Menteri Basuki.

BACA JUGA  Polres Jakbar Gelar Apel Siaga Persiapan Reuni 212

Dikatakan Menteri Basuki, pengembangan tanaman sorgum sebagai bahan pangan alternatif sudah mulai dilakukan di sejumlah daerah. “Sebelumnya saya juga sudah ke Sumba Timur, NTT yang juga tengah dikembangkan pertanian sorgum dengan dukungan pengairan lewat pembangunan embung dan sumur-sumur bor,” kata Menteri Basuki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *