Dukung Peningkatan Sektor Wisata di Pulau Morotai, Kementerian PUPR Selesaikan 170 Sarhunta

PorosNusantara.co.id – Morotai ||  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menyelesaikan pembangunan 170 unit Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) untuk usaha pondok wisata atau homestay dan Usaha Pariwisata Lainnya untuk mendukung pengembangan Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan Sarhunta tersebut bertujuan untuk mendorong minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara berwisata ke Pulau Morotai. “Kami ingin potensi pariwisata di Indonesia bisa menggeliat kembali pasca pandemi dan wisatawan bisa menikmati fasilitas penginapan yang dikelola oleh masyarakat,” kata Iwan.

BACA JUGA  Komnas HAM Apresiasi Kebijakan Panglima TNI, Perbolehkan Keturunan PKI Daftar Jadi Prajurit TNI

Dikatakan Iwan, Sarhunta atau homestay yang dibangun oleh Direktorat Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR telah dilengkapi dengan fasilitas lengkap seperti yang ada di hotel.

“Kami membangun homestay dengan melibatkan masyarakat sebagai pengelola penginapan serta menonjolkan desain kearifan lokal. Jadi wisatawan bisa menikmati keindahan wisata di Pulau Morotai sekaligus berinteraksi langsung dengan masyarakat,” kata Iwan.

BACA JUGA  Mantan Mentan Amran Loyal Tanpa Batas Pada Presiden Jokowi

Pembangunan Sarana Hunian Pariwisata merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres Nomor 109 Tahun 2020 untuk meningkatkan kualitas rumah warga sekitar kawasan pariwisata menjadi layak huni. Pembangunan Sarhunta di DPSP Pulau Morotai terbagi menjadi dua bantuan yaitu bantuan untuk usaha pariwisata seperti homestay dan kafe sebesar Rp 100 juta berjumlah 20 unit. Selain itu bantuan untuk non usaha pariwisata sebesar Rp35 juta berjumlah 150 unit.

BACA JUGA  Masyarakat Desak Pemda Pasang Jaringan Listrik

Sebanyak 150 unit rumah tersebut tersebar di delapan desa yakni di Desa Posi – Posi Rao, Desa Galo – Galo, Desa Aru Burung, Desa Buho – Buho, Desa Lifao, Desa Bido, Desa Gorua, dan Desa Loleo. Total anggaran yang disalurkan Kementerian PUPR untuk membangun Sarhunta di Pulau Morotai senilai Rp7,25 miliar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *