Dukungan Dinas Pertanian Karawang Dalam Upaya Peningkatan Pertanian Kabupaten Karawang

  • Bagikan

Karawang – porosnusantara.co.id || Pada tanggal 11 juni Kementrian Pertanian mengadakan penanaman jagung perdana di desa Tanjung Pakis, kecamatan Pakis Jaya, Karawang, Jawa Barat. Acara penanaman dihadiri oleh Mentri Pertanian Prof. H. Syahrul Yasin Limpo SH., M.SI., MH., serta jajaran Dirjen Pertanian dan Dewan Perwakilan Rakyat.

Seorang petani yang ikut serta dalam acara tersebut menyampaikan bahwa salah satu masalah yang dialami petani setempat adalah sulitnya akses air yang berperan penting dalam proses penanaman serta masalah irigasi air.

Saat dilakukan wawancara di kantor Dinas Pertanian Kabupaten Karawang pada tanggal 21 juni 2022, Entoh Hendra Permana selaku Kabid PSP Kabupaten Karawang memberikan pendapat mengenai masalah irigasi air yang dialami para petani Tanjung Pakis.

Ia mengatakan bahwa salah satu penyebab kurangnya irigasi air di daerah Tanjung Pakis adalah air yang mengalir menuju desa tersebut melewati kecamatan Batujaya yang ketinggian tanahnya lebih rendah dari kecamatan Tanjung Pakis. Terlebih lagi, di kecamatan Batujaya terdapat cekungan setiap jarak sekitar 6-8 km.

“Karena tanahnya dengan Dengklok ini sama, sedangkan air yang menuju ke pakis harus melewati Batujaya yang daerahnya adalah cekungan, jadi seberapa besar ditambah tidak akan mencukupi kebutuhan air di pakis.” Tuturnya pada tanggal 21 juni 2020

Ia menyatakan, untuk menanggulangi masalah tersebut harus dibuat gorong- gorong dan pipa setiap jarak 6-8 km untuk memastikan air yang mengalir benar-benar sampai di tanjung pakis. Entoh juga sudah mengajukan pembuatan infrastruktur tersebut kepada BBWS yang mana juga sudah di setujui oleh pihak BBWS dan akan dilaksanakan oleh pihak PJT.

Selain itu untuk daerah Tanjung Pakis sendiri karena terdapat lahan sebesar 12 hektare milik BBWS, maka lahan tersebut pun akan dimanfaatkan sebagai embung dengan ukuran yang belum dapat ditentukan secara pasti.

Entoh juga mengatakan PSP Kabupaten Karawang juga bekerja sama dengan Ditjen Tanaman Pangan dalam penyediaan sarana dan prasarana terkait bibit jagung hibrida dalam penanaman jagung perdana beberapa hari silam demi lancarnya keberlangsungan acara penanaman tersebut.

“Dinas pertanian juga memfasilitasi, alat itu dari kita, kami sebagai Dirjen PSP sudah siapin sarana dan prasarananya,” ucap Entoh.

Terkait penanaman jagung yang telah dilaksanakan sebelumnya, hal itu merupakan dampak daripada sulitnya irigasi di daerah Tanjung Pakis. Sehingga akhirnya, komoditas jagung lah yang menjadi jawaban untuk mengisi produksi padi yang tidak mendapat air.

Selain itu, PSP karawang juga menyediakan bengkel Alsintan berjalan melalui UPJA (Usaha Pelayanan Jasa Alsintan) dengan sistem Towing, yaitu dengan memasukkan alat yang sudah rusak, lalu dibawa ke bengkel Alsintan kabupaten yang didalamnya sudah tersedia sparepart yang siap digunakan.

“Jadi nanti di UPJA lengkap, ada pengelola Alsin, suku cadang, dan bengkel” tutur Kabid PSP Karawang.

Beliau (Entoh) mengatakan walau sistemnya belum berjalan seratus persen karena perlu sosialisasi dan perlu persiapan anggaran oprasional, Bupati Kabupaten Karawang sudah menyetujuinya, bahkan ia (Bupati Kab. karawang) merencanakan program ini secara gratis.

Sebelumnya, Entoh juga berpendapat mengenai perbedaan aspirasi pada saat penanaman Jagung Perdana yang dilaksanakan oleh partai Nasdem dan Kementrian Pertanian pada tanggal 11 juni 2022.

“Ini adalah Mentri Pertanian bukan mentri Nasdem. ingat, ini adalah untuk petani Kabupaten Karawang, untuk indonesia loh.” Ujarnya.

Pada akhir wawancara, mengenai beberapa opini yang menyatakan bahwa teknologi akan meningkatkan pengangguran, ia meluruskan bahwasanya ini dilakukan demi terusnya keberlangsungan pertanian di Indonesia. Entoh juga membeberkan mayoritas petani pada saat ini sudah berumur lanjut, maka penggunaan teknologi akan menarik para pemuda untuk melakukan kegiatan tani dan meneruskan kegiatan yang sudah dilakukan oleh nenek moyang tersebut.

(Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *