“Inspirasi desain kolaborasi sneakers yang saya buat kebanyakan berasal dari musik hip hop. Menurut saya, musik tersebut cocok dengan sneakers yang saya buat. Selain itu, story-telling dalam sebuah desain merupakan salah satu aspek penting pada setiap sneakers yang kami hasilkan. Kami memulai dengan research dengan apa yang diketahui dan tidak diketahui mengenai budaya suatu daerah. Lalu kami berusaha untuk menggabungkannya dengan tren terkini. Proses ini yang membuat setiap sneakers yang dihasilkan Atmos memiliki ceritanya sendiri yang menjadi ciri khas Atmos”, ujar Hirofumi Kojima, Creative Director Atmos , yang juga dikenal dengan nama panggilan Koji.
Atmos berkembang pesat dengan kolaborasi yang terus dilakukan, bersama beberapa brand temama dengan desain yang spektakuler dan terbatas. Salah satu rekor pencapaian Atmos yang fenomenal adalah sneakers Nike Air Max 1 Safari, hasil kolaborasi dengan Nike, dimana saat peluncurannya berhasil membuat ratusan kolektor sneakers berupaya mendapatkannya secara langsung maupun secara online.
Untuk kembali membuat kolaborasi yang fenomenal, Atmos Indonesia sudah menyiapkan rencana untuk membuat eksklusif toys Atmos bersama salah satu seniman mural temama asal Indonnesia, Darbotz. Kedepannya diharapkan, kolaborasi desain terbatas ini dapat membentuk sneaker culture di Indonesia serta meramaikan streetwear dunia.