PorosNusantara, Jakarta – Abdul Rosyid Arsyad Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) dan founder aplikasi Kepasar, ditarik perusahaan BUMN Bulog untuk membereskan Kehumasan Dan Kelembagaan Bulog, dengan tekad niatnya ingin menjaga Kedaulatan Pangan dan ikut serta terlibat dalam bagian menstabilkan harga bahan pokok, tanpa melihat jabatan dan gaji penghasilan yang di dapat, untuk membantu secara maksimal BUMN Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam hal hubungan eksternal dan internal sekaligus kelembagaan.
“Saya tidak melihat jabatan dan gaji penghasilan, tapi saya bangga bisa bergabung di BUMN Bulog, walau hanya bagian terkecil ibarat anak bawang diberikan kesempatan bisa bantu pak Buwas Dirut Bulog, saya akan berupaya lebih maksimal dalam membangun image positif perusahaan BUMN Bulog dan menyampaikan ke publik terkait Bulog, awal pertama kali akan menggencarkan media Bulog sampai beredar ke masyarakat luas, membangun digitalisasi seperti buat website dan aplikasi online khusus Kehumasan dan Kelembagaan Bulog, kegunaannya untuk eksternal di jadikan informasi publik dan berita terkait Bulog dan internal untuk komunikasi baik Pusat, Divre dan Subdivre se Indonesia, di tambah dukungan dari seluruh media dan pertemuan dengan pedagang dan seluruh lapisan masyarakat, selain itu membantu memasarkan produk-produk Bulog lewat 2 (dua) aplikasi grosir dan retail yang sedang saya buat bersama tim IT Komite Pedagang Pasar (KPP) dan teman teman saya”. Kata Rosyid Arsyad usai bertemu Direktur SDM & Umum, Bagya Mulyanto di Kantor Pusat Perum Bulog. Jum’at (10/01).
Rosyid menjelaskan, Bulog butuh kekuatan besar dari seluruh pihak dan masyarakat, yang mempunyai misi menjaga kedaulatan pangan dan kestabilan harga bahan pokok, serta bersama-sama membasmi kartel dan mafia pangan, maka dari itu jabatan dan penghasilan bukan tujuan utamanya.