Porosnusantara.co.id, Tangerang – Memanfaatkancepatnya perkembangan digitalisasi infrastruktur industri dan sosialdi seluruh duniadalam revolusi industri 4.0, Kementerian Perdagangan meningkatkan target pertumbuhan nilai ekspor nonmigas menjadi 8 persen atau sebesar USD 175,8 miliar di tahun 2019.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam acara Indonesia Industrial Summit 2019 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, hari ini,Selasa (16/4) yang digelar Kementerian Perindustrian.“Tahun ini, Indonesia meningkatkan target pertumbuhan ekspor nonmigas dari sebelumnya ditetapkan 7,5 persen atau sebesar USD 175 miliar menjadi 8 persen atau sebesar 175,8 miliar di tahun 2019. Sementara di tahun 2018, kinerja ekspor nonmigas mencapai USD 162,8 miliar,”ungkap Mendag.
Mendag juga menyampaikan, target peningkatan ekspor ini akan bisa tercapai dengan sinergi bersama,khususnya dengan Kementerian Perindustrian.”Upaya peningkatan kapasitasindustri yang dijalankan Kementerian Perindustrian akan didukung dengan upaya peningkatan pembukaan pasar-pasar baru tujuan ekspor serta percepatan perjanjian yang dilakukanKementerian Perdagangan,”kata Mendag.
Untuk mencapai target ini, lanjut Mendag, ada lima sektor prioritas di era Industri 4.0 yaitu makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, dan kimia.”Pada 2019, ekspor tekstil dan produk tekstil diproyeksikan meningkat hingga 30 persen. Ekspor produk makanan dan minuman juga diprediksi akan meningkat dan semakin kompetitif,”jelas Mendag.
Kemendag juga berkomitmen mendukung industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional sebagai tuan rumah di negeri sendiri dan andalan ekspor. “Sektor tekstil memiliki harapan dan potensi yangsangat besar di masa mendatang. TPT kini merupakan salah satu produk andalan ekspor Indonesia yang terus tumbuh dan tidak bergantung pada bahan baku dan bahan penolong impor, serta memiliki pasar yang besar di dalam negeri,”terang Mendag.