Ragam  

“Bimo Seno Kridho” dalam Pengukuhan Pengurus Pepadi Wilayah Jakarta Timur-Bekasi

Demikian dituturkan Wahyu Darma S, beberapa waktu sebelum acara pengukuhan pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Wilayah Jakarta Timur-Bekasi berlangsung.

Masih lanjut Wahyu yang juga dalang dan pengusaha ini, di sisi berikutnya juga kini bermunculan dalang anak-anak (bocah). Jadi lengkap sudah kata dia, wayang ditonton generasi muda dan dipelaku seninya yakni dalang juga terjadi regenerasi yang bagus. “Inilah tongkat estafet seni pewayangan yang akan langgeng. Maka pantas kiranya Unesco memberikan predikat Wayang Kulit sebagai warisan budaya dunia,” ujarnya bangga pada Poros Nusantara di sanggar Putro Dahono, Jumat, (21/4).

BACA JUGA  Gunakan Material Tak Berizin, PT.SEML Dipermasalahkan

Linier dengan hal tersebut sambung Wahyu yang saat itu didampingi Ketua Pepadi Wilayah Jakarta Timur-Bakasi, Agus Joko Riyanto, dikatakan sekarang pun sanggar-sanggar karawitan yang notabene sebagai pengiring berlangsungnya pagelaran wayang kulit juga mengalami perkembangan yang menggembirakan. Dengan munculnya banyak sanggar baru di berbagai wilayah di indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek.

BACA JUGA  SPAM komunal Di Cipayung Sempat terkendala , Inilah Penjelasan Wahyu  Kasie Disrumkim Kota Depok

Hal-hal tersebutlah yang menjadi tanggung jawab pengurus Pepadi untuk terus membina dan mengayubagya keberadaannya untuk tetap bereksistensi. Khususnya Pepadi wilayah Jakarta Timur dan Bekasi yang semalam, Senin, (30/4) dikukuhkan oleh Pepadi DKI Jakarta.

Dalam pengukuhan tersebut sebagai apresiasi seni yang adiluhung ini, tak ketinggalan dipentaskan tiga dalang sekaligus. Bertempat di alun-alun Marakash Square, Sektor V, Pondok Ungu, Bekasi. Lakon “Bimo Seno Kridho” pun pentaskan dengan ciamik oleh Ki Bambang Asmoro, S.Sn, Ki Wahyu Darma S dan Ki Bambang Kumoro.

BACA JUGA  Pertandingan Bola Daster Meriahkan HUT RI Ke 72 Di Jatimulyo

Ketua Pepadi Jakarta Timur-Bekasi Agus Joko Riyanto yang didampingi Wakilnya Ki Wahyu Darma S, sebelum pagelayan wayang semalam suntuk dimulai, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya menjalankan peran dan fungsi organisasinya, diantaranya agar dalang-dalang lebih tertata lagi dan kehidupannya mendapat perhatian sehingga aset bangsa ini bisa bertahan kedepanya, sekaligus tetap menjadi daya tarik dalang-dalang muda di seluruh nusantara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *