Hari Pertama Gerak PKK Ke 46 Tahun 2018 Dibuka Bupati Harris

Pangkalan Kerinci Riau, Poros Nusantara – Bupati Pelalawan H.M.Harris membuka secara resmi Hari Kesatuan Gerak PKK Ke 46 Tahun 2018,  sekaligus Syukuran Hut Ke 38 Dekranas Tingkat Kabupaten Pelalawan bertempat di Aula Gedung Serba Guna Pertemuan Kantor Kades Desa Makmur Pangkalan Kerinci selasa (06/03/2018).

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Pelalawan Hj. Ratna Mainar Harris, Forkompinda, Anggota DPRD Provinsi Riau Sewitri, anggota DPRD Pelalawan Hj. Fatmalena, Pengurus PKK se-Kabupaten Pelalawan, Organisasi Wanita se-Kabupaten Pelalawan, Kepala Desa dan Lurah se- Pangkalan Kerinci.

Ketua TP PKK Hj. Ratna Mainar Harris menyampaikan bahwa Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK diperingati setiap tanggal 4 maret setiap tahunnya. Gerakan PKK bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, untuk kesejahteraan dan kesetaraan gender dalam menjalankan program pemerintah daerah. Melalui momentum ini diharapkan mampu menyusun rencana aksi dalam rangka akselarasi percepatan program PKK.

Sementara itu Bupati Pelalawan H.M.Harris dalam sambutannya mengatakan kegitan ini adalah salah satu dalam mendukung 7 program prioritas pembangunan inovasi menuju kemandirian, memberdayakan keaktifan masyarakat menjadikan keluarga sejahtera.

Bupati Pelalawan dua periode ini mengenang kembali masuknya Kabupaten Pelalawan sebagai Kabupaten  tertinggal di tahun 2006 dari 17 Kabupaten yang lainnya, dengan lima indikator permasalahan yakni dibidang kesehatan, pendidikan, ratio klarifikasi rumah tangga, infrastruktur Desa, angka kemiskinan. Mantan Ketua Adkasi ini juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus PKK yang turun serta membantu program pemerintah daerah untuk kesejahteraan masyarakat didaerah kita.
Tahun 2014 Pemkab Pelalawan menjadi pembicara di tingkat nasional dalam menerapkan dana desa di daerah dimana dengan dana sedikit pembangunan berjalan dengan baik, bahkan Kabupaten Pelalawan tidak ada Kepala Desanya terkait bermasalah hukum, dituntut peranan ibu Kepala Desa untuk selalu senantiasa mengingatkan suaminya Kepala Desa agar berhati – hati dalam penggunaan dana desa, apalagi sekarang dampak dari penurunan dana APBD kita mempengaruhi fisik pembangunan tapi kita masih bisa mempertahankan pelalawan cerdas dan pelalawan sehat, masyarakat masih menikmati layangan gratis bersekolah dan berobat.

 

( Laporan : Yuspardi )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *