Purbalingga, Poros Nusantara – Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban atas nama WARTONO WARSIDI (63) Alamat Desa Karang Cengis, RT. 01/04, Kec. Bukateja, Kab. Purbalingga, dalam keadaan sudah meninggal dunia, yang sebelumnya dikabarkan hilang hanyut pada hari Jumat (9/2) pukul 07. 00 WIB di sungai Serayu, di Desa Karang Cengis, kec. Bukateja, Kab.Purbalingga.
Mulwayono selaku koordinator BASARNAS Pos SAR Cilacap mengatakan, pertama kali korban ditemukan oleh penambang pasir, yang diteruskan oleh Tim SAR gabunganyang sedang melakukan pencarian korban di sekitar dipo pasir gelaran (manual) di Desa Kedung Benda, Kec. Kemangkon, Kab. Purbalingga, pada hari Minggu 11/2 pukul 09. 15 WIB. dan selanjutnya korban dibawa ke rumah duka.
Menurut keluarga korban, ini murni kecelakaan, sehingga tidak perlu diadakan otopsi.
Kronologi, pada hari Jumat pagi sekitar jam 06. 30 WIB, seperti biasa korban Wartono pergi berangkat ke sungai Serayu untuk beraktifitas rutin melakukan penambangan batu di sungai yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Pada saat itu istri (Kasini / 60) sudah memperingatkan agar korban tidak turun ke sungai untuk mencari batu. Sebab pada waktu itu debit air masih terlalu tinggi.
Ini dikarenakan dalam beberapa hari ini hujan turun terus menerus. Sehingga air dan arus sungai Serayu mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Pada saat itu korban tetap bersikukuh untuk turun ke sungai mencari batu dengan bantuan perahu yang terbuat dari karet ban dalam mobil sebagai alat angkut batu dari dalam sungai.
Sesampainya korban di sungai, korban melepas semua pakaian yang tadi dipakainya. Dan seterusnya korban terlihat berenang menyeberangi sungai yang arusnya sangat deras, sambil menenteng pakaian yang tadi korban lepaskan. Saksi mata mengatakan, korban berenang dalam keadaan telanjang sambil memegang pakaian dan tiba-tiba terbawa arus yang pada saat itu kondisi sungai sedikit banjir.