Dirinya juga mengatakan, pengurus KONI NTT yang ada ini adalah mereka yang sudah menyatakan kesediaannya, bukan lagi mereka yang diklaim untuk jadi pengurus. Diharapkan pengurus yang baru, bisa menerima konsekuwensi dengan berkorban waktu, tenaga, pikiran, biaya, bahkan perasaannya karena disaat atlit berprestasi, atlit yang akan dipuji tapi disaat tidak berprestasi pengurus yang disalahkan. Untuk itu pengurus juga diharapkan bisa menyiapkan mental yang tangguh.
Andre juga mengutip pernyataan Gubernur NTT Frans Lebu Raya, bahwa berKONI bukanlah semata-mata mengabdi, tetapi mengabdi karena kecintaan terhadap olahraga, kecintaan juga pada daerah ini. Karena menurut Gubernur yang juga pernah menjabat Ketua KONI NTT ini, daerah ini kedepannya harus menyiapkan sumber daya manusia yang handal dalam menghadapi perubahan zaman. Ditanya soal komitmennya membangun KONI NTT kedepan, Andre optimis PON 2020 yang akan datang prestasi atlit NTT dalam perolehan medali akan dipertahankan, bahkan angar ditingkatkan lagi. Terutama yang berprestasi, akan dapat penghargaan yang sama yaitu 1 buah unit rumah dengan sejumlah uang. Menurutnya, penghargaan itu perlu diberikan kepada atlit yang berprestasi sehingga pada saat menghabiskan waktunya diusia emas, dia tidak merasa bahwa pengorbanannya itu tidak sia-sia. Dengan demikian diharapkan, bisa memotivasi komunitas yang lainnya.
( Laporan : Erni Amperawati )
Luas tanah : 1870 m Visi dan Misi 1) Visi Madrasah“Menuju Generasi yang Berilmu, Berprestasi dan Berkarakter” 2) Misi Madrasah a) Mengupayakan peserta didik menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengetahuan agama Islam ala ahlussunah wal jama‟ah b) Mempersiapkan peserta didik yang percaya diri, terampil, mandiri dan berprestasi, baik akademik maupun non-akademikc) Mencetak peserta didik yang berakhlakul karimah sebagai kader bangsa yang berwawasan Islam Ahlaussunnah wal Jama‟ah.