TARUS, POROS NUSANTARA – Yayasan Alfa Omega, Kabupaten Kupang yang dipercayakan menangani pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Kupang, NTT, menghadirkan 24 mentor untuk mendapatkan pelatihan teknik pengumpulan data dan penulisan laporan. Para mentor diberikan penguatan dalam hal teknis agar mereka bisa identifikasi permasalahan di lapangan sehingga bisa dicarikan jalan keluar. Para mentor ini nantinya bekerja pada 100 PAUD yang tersebar di Kabupaten Kupang dalam upaya mendukung program PAUD holistik Integratif sebagai pilot project untuk PAUD yang ada di NTT. Direktur Yayasan Alfa Omega Kabupaten Kupang, Pdt. David AN Fina dan Kepala Bagian Umum, Viktor Mesakh, menyampaikan hal ini kepada wartawan di Tarus, Kamis (28/9/2017).
Pdt. David menjelaskan, kehadiran 24 mentor dalam mengikuti pelatihan selama tiga hari (28-30 September) ini, sebagai langkah awal untuk memberikan penguatan dalam hal teknik pengumpulan data dan penulisan laporan. Pasalnya, para mentor akan ditempatkan di 24 kecamatan dan bertugas memantau perkembangan yang ada di 100 PAUD, sehingga diperlukan keterampilan dan pengetahuan yang memadai. Selama ini permasalahan utama yang kerap terjadi adalah kesulitan mengumpulkan data dan penulisan laporan sehingga tidak bisa diketahui kondisi apa yang paling urgent terjadi pada pengelolaan PAUD. Untuk itu, katanya, pihak yayasan bekerjasama dengan Unicef dan didukung pemerintahan Selandia Baru, dilakukan kegiatan ini sebagai pilot project untuk mendukung program PAUD holistik integratif.
“Ini program pemerintah tetapi kami dari yayasan ikut suport. Makanya kami latih para mentor untuk mereka bekerja memantau sekaligus mendata dan membuat laporan perkembangan di PAUD. Ada 100 PAUD di Kabupaten Kupang dimana satu mentor akan membawahi 4-6 PAUD. Tanggung jawab kita semua untuk meletakan fondasi yang baik bagi generasi masa depan bangsa ini, makanya PAUD harus kita perkuat,” katanya.
Pdt. David menambahkan, para mentor yang ada akan memberikan laporan setiap triwulan dan dievaluasi. Pihak yayasan akan mengidentifikasi persoalan yang dihadapi di PAUD dan dilaporkan berjenjang. Para pengelola PAUD diharapkan bisa mengajukan kekurangan yang ada di lembaganya sehingga dicarikan solusi penanganannya agar pelaksanaan kegiatan belajar berjalan aman, lancar dan sukses.
Hal senada juga disampaikan Viktor Mesakh. Menurutnya, pelatihan yang diberikan kepada para mentor ini betul-betul diperkuat sehingga selama tiga hari kegiatan, mereka selain teori juga melaksanakan praktek. Pasalnya, dalam bertugas nanti, hal yang paling pokok adalah bagaimana mendata dan membuat pelaporan. Pelatihan ini menghadirkan tim khusus dari Unicef termasuk para senior di Yayasan Alfa Omega yang sudah sekian lama bergelut dalam hal pendataan dan pelaporan.
“Ini sebenarnya pilot project program PAUD yang saat ini dkembangkan di Kabupaten Kupang. Program ini kita kerjasama dengan Unicef selama 4 tahun dimana kita akan dampingi 100 PAUD yang dipilih Pemda dan Unicef. Kita akan berikan pelatihan juga buat para gurunya mengenai kurikulum, bagaimana mengelola PAUD yang baik. Makanya pelatihan ini sangat penting untuk keberhasilan program PAUD dan menjadi contoh buat PAUD di NTT khususnya dan Indonesia umumnya,” kata Mesakh.
(Laporan : Erni Amperawati)