KUPANG, POROS NUSANTARA – Ribuan massa membanjiri gelanggang olah raga (GOR) Flobamor, Kota Kupang, NTT, Sabtu( 7/10/2017) menghadiri deklarasi bakal calon (balon) Gubernur NTT, Ir. Esthon L Foenay dan balon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Christian Rotok atau paket Esthon-Chris.
Dengan deklarasi ini maka paket yang maju melalui Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) ini secara resmi siap bertarung pada ajang politik pemilihan gubernur (pilgub) NTT 2018 mendatang. Pantauan Poros Nusantara, di GOR Flobamor Oepoi Kupang, massa yang hadir berasal dari daratan Timor, Rote, Sabu, Sumba, Flores dan Alor sejak pagi hari. Turut hadir dalam deklarasi tersebut, bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur dari partai Nasdem dan Golkar yakni, Jacki Uly dan Melkianus Laka Lena, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati dari berbagai Kabupaten di NTT, Walikota dan wakil walikota Kupang, Para ketua partai pendukung, PAN, Gerindra dan Perindo.
Dalam orasi politiknya dihadapan ribuan pendukungnya, calon Gubernur Esthon Foenay mengatakan, jika terpilih nanti, paketnya berkomitmen memperjuangkan Pulau Flores menjadi daerah otonom, sebagai Provinsi baru. “Ini komitmen kami berdua Esthon-Chris, kedepannya menginginkan pulau Flores sebagai daerah otonom baru. Ini langkah baik, aspirasi rakyat akan diperjuangkan walaupun banyak kendala, tetapi ini tekad kami hingga titik akhir Flores jadi Provinsi,” katanya. Menurut Esthon, paketnya juga telah menyiapkan beberapa program diantaranya pendidikan, yakni memperjuangkan 56 pendidikan tinggi yang ada, pertanian menjadi hal utama serta pariwisata menjadi lokomotif. Membangun komitmen kerja sama internasional dengan negara tetangga seperti, Timor Leste, Australia Utara, Malaysia dan Hongkong terkait tenaga kerja ilegal. Pihaknya juga akan membuka peluang investor untuk berinvestasi di NTT.
Dibidang kesehatan dan infrastruktur, serta tata penyelenggaraan pemerintah akan diberikan kewenangan sesuai dengan otoritas daerah masing-masing. ” Untuk tata penyelenggaraan pemerintah, secara khusus akan diberikan otoritas kewenangan sesuai dengan otonom daerah itu dalam pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa. Serta kehidupan beragama menjadi satu solusi dalam menjalankan 4 pilar kebangsaan,” ujarnya.
Christian Rotok sebagai calon wakil gubernur, juga berapi-api menyampaikan orasinya. Dirinya mengajak masyarakat NTT agar cerdas memilih calon Gubernur dan wakil Gubernur 5 tahun kedepan ( 2018-2022). Pilih calon gubernur dan wakilnya selain punya pengalaman birokrasi, juga rekam jejak yang bersih. Menurutnya, Esthon dan Chris sudah membuktikan dengan pernah menjadi birokrat yang bersih dari KKN. Dikatakan Chris, sejak Februari 2016, Esthon-Chris sudah resmi didukung oleh partai Gerindra menjadi Gubernur dan wakil Gubernur NTT, dan pada tanggal 10 Februari 2016 pasangan ini akhirnya menetapkan pilihan sebagai pasangan bakal calon Gubernur NTT 2018-2022. Chris juga mengucapkan terima kasih kepada partai politik pendukung. Dirinya berharap, masih ada parpol lain yang akan bergabung. Karena menurutnya paket ini layak didukung partai lain, karena rekam jejaknya baik selama Esthon menjadi wakil gubernur dan Chris menjadi Bupati Manggarai Barat selama 2 periode. “Masyarakat harus cerdas dan jangan bodoh untuk memilih Gubernur NTT, jangan pilih kami karena perbuatan baik secara personal, tapi rekam jejak dan kualitas pasangan kami berdua yang mantan birokrasi dan sudah berbuat banyak hal bagi masyarakat NTT, ” tegas Chris disambut histeris para pendukung paket Esthon-Chris. Acara deklarasi kebangsaan pasangan Esthon Foenay dan Christian Rotok juga di hibur oleh penyanyi ibu Kota, Yopi Latu. Dengan penuh semangat menghibur massa pendukung.
(Laporan : Erni Amperawati)