KUPANG, POROS NUSANTARA – DPP partai Demokrat membuka sekolah anti korupsi angkatan ke – Vll bagi kader nya yang ada di NTT, bahkan mengandeng Giri Surapdiono selaku direktur gratifikasi komisi pemberantasan korupsi. ” sesuai dengan amanat partai, berbenah diri, melayani keluar, maka kami tetap konsisten terhadap pemberatasan korupsi, ” kata ketua biro pendidikan Departemen urusan kpk partai demokrat Rahma Hasyim saat konferensi pers di hotel On The Rock, senin ( 11/9).
Kegiatan tersebut sebagai bentuk tanggung Jawab moril dan sikap tegas partai yang di dasari fakta bahwa banyak kader partai yang terlihat korupsi, sehingga di buat pakta integritas bagi kader dan pengurus sebagai dasar pencegahan dan upaya mendukung pemberantasan korupsi.
Sementara itu ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) partai Demokrat NTT ,Jefritzon Riwu Kore mengatakan sekolah anti korupsi bertujuan sebagai wadah penguatan bagi para kader untuk tetap konsisten serta menjamin kader dan pengurus menjadi pilar dalam pemberantasan korupsi di daerah masing – masing. ” ini merupakan upaya penguatan untuk tetap konsisten bagi kader dan pengurus dalam mendukung pemberantasan korupsi di daerah, ” kata ketua Dewan Perwakilan Daerah, Jefri Riwu kore. Sekolah anti korupsi ini sudah di gagas sejak mei 2017 namun harus menunggu waktu dari kpk sehingga barulah bisa di laksanakan.
Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sejumlah 150 orang terdiri dari 71 orang DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota, Ketua dan Sekretaris DPC Demokrat se – NTT, pejabat eksekutif dari partai Demokrat.
(Laporan : WINDA)