MENINGKATKAN MUTU DAN KOMPETENSI, 20 GURU SEKOLAH DASAR KOTA SAWAHLUNTO MAGANG

“Untuk SD Lempuyang Wangi, keunggulan yang dimiliki adalah bidang akademik, SD Ungaran dibidang ekstrakurikuler, SD Serayu dibidang tata kelola Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan untuk SD Bhayangkara memiliki keunggulan dibeberapa bidang seperti akademik dan non akademik,” paparnya.

Kemudian, lanjut dia, selain meningkatkan mutu dan kompetensi secara individual, diharapkan tenaga pendidik yang terpilih menjadi peserta juga dapat memberikan ilmu yang didapatnya tersebut kepada tenaga pendidik lainnya yang ada di Kota Sawahlunto. Sehingga bagi yang tidak bersempatan untuk magang dapat manambah pengetahuan mereka dengan pengalaman yang didapatkan oleh peserta.

BACA JUGA  Mencicipi 2 buah eksotis dari Konawe selatan

“Guru peserta yang ikut magang saat ini dapat mentransfer ilmu yang didapatnya selama magang kepadarekan-rekan sesama tenaga pendidik di Kota Sawahlunto, sehingga bersama-sama mereka dapat meningkatkan kualitas pendidikan di kota ini. Nanti apa yang didapatkan selama magang tersebut akan di presentasikan, sebab selama magang mereka belajar dan akan membuat laporan,” harapnya.

BACA JUGA  Yayasan Santri Nurul Ibad (YASNI) Adakan Hari Santri Nasional 2019

Sementara itu, lanjut dia, untuk sekolah yang membarangkat guru untuk magang tetap menjalankan proses belajar mengajar di sekolah seperti biasa. Sebab, bahan atau materi yang akan diajarkan ke murid telah disampaikan sebelumnya lebih awal. Ada pula bahan ajar diserahkan kepala sekolah yang akan membantu.

“Tidak ada kendala yang terjadi dengan pengurangan jumlah guru yang mengajar saat ini. Jika, ketinggalan mata pelajaran guru siap akan mengejar ketinggalan materi tersebut. Makanya magang ini dilaksanakan lebih awal pada tahuan ajaran. Sebab, jika ada tertinggal materi pelajaran masih banyak waktu untuk mengajarkan pada anak. Selain itu, ada satu sekolah SD 05 Muaro Kalaban, Kepala Sekolah ikut magang dan lulus tes. Kemudian, gurunya pun juga ada yang ikut sehingga sekolah kekurangan guru. Namun, Proses Belajar Mengajar tetap berjalan seperti biasa,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *