Miris, Harita Biarkan Jalan Rusak, Gabungan Masyarakat Kawasi Muslim Kristen Perbaiki Jalan Berlobang

Miris, Harita Biarkan Jalan Rusak, Gabungan Masyarakat Kawasi Muslim Kristen Perbaiki Jalan Berlobang

Kawasi. Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan. Poros Nusantara co.id. (senin 07/04/2025). Gabungan masyarakat kawasi (kristen-muslim) memperbaiki jalan berlobang (rusak) dalam kampung, karena tidak ada perhatian dari perusahaan Harita.

Kegiatan pembersihan dan perbaikan jalan rusak dalam kampung ini merupakan inisiatif dan kesadaran masyarakat sendiri karena tidak ada kepedulian dari perusahaan Harita. Kegiatan ini di dukung semua elemen masyarakat seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta masyarakat kawasi

BACA JUGA  Kejari Sergai Tahan Masry Adi Kades Kayu Besar

Salah satu tokoh agama yang merupakan putra terbaik Obi sebut saja Pdt. Edy Karamaha menuturkan dalam cuitanya di fasbook bahwa jalan dalam kampung rusak parah namun tidak ada perhatian dari perusahaan Harita untuk diperbaiki.

Lanjut Edi merasa kecewa dengan kenyataan ini, hal ini disampaikan karena secara fakta semua orang di dunia pasti menilai masyarakat kawasi itu kaya-raya karena memiliki kekayaan nikel yang saat ini di produksi serta di bangun 2 buah pabrik Nickel raksasa namun kenyataannya jalan berlubang sudah bertahun-tahun aja dalam kampung tidak diperbaiki. Kesalnya

BACA JUGA  Gelar Donor Darah Rutin, Fahira Idris: Ayo Bantu PMI Amankan Stok Darah

Ironisnya tambang nikel raksasa ada di desa kawasi namun tidak mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat tempatan/lokal soal jalan berlubang. Keprihatinan dan kekecewaan masyarakat Obi terhadap Harita sudah tidak bisa di tolerir lagi. Fakta ini menambah ketidak kepercayaan masyarakat terhadap Harita karena akhirnya semua telah terbukti bahwa kehadiran perusahaan tambang bukan mensejahterakan masyarakat tapi hanya mencari keuntungan dari kekayaan alam yang ada di kawasi.

BACA JUGA  Warga RW 015 Tg Priok Merayakan Tahun Baru Bersama Grup Band Reggae Rumput Gimbal

Akhirnya masyarakat kawasi mulai menyadari bahwa perusahaan yang telah membangun pabrik Nickel raksasa di desa mereka tidak membawa dampak positif kepada kemajuan ekonomi dan keadilan dalam kesejahteraan. Untuk itu Edy berharap agar setelah berita ini di baca oleh Bupati, Gubernur dan Presiden RI agar turun ke kawasi melihat kehidupan masyarakat kawasi secara khusus dan masyarakat Obi secara umum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *