Akar Desa Indonesia Bersama DEN Dorong “Net Zero Emission” dari Desa

Terakhir dalam paparan narasumber hadir Direktur Eksekutif Srikandi Energi Indonesia, Annisa Nuril Deanty memberikan penjelasan.

“Kelompok paling rentan akibat perubahan iklim sejatinya adalah perempuan, karena perempuan lah yang paling dekat urusan rumah tangga baik itu pangan dan energi. Maka dalam upaya peningkatan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim perempuan harus terlibat, baik dari sisi edukasi, sosialisasi dan ikut serta dalam membuat kebijakan. Aturan keterlibahan perempuan dalam perumusan RPJM Desa lewat MusrenbangDes harus diatur serius,” ujanya.

BACA JUGA  Mahasiswa Perlu Terus Memperkuat Kebangsaan dan Bela Negara

Dalam kegiatan tersebut ditutup dengan kesimpulan bahwa Desa adalah pemerintahan terkecil yang paling terdampak akibat perubahan iklim.

BACA JUGA  Mahasiswa Gelar Demo Desak Agung Nugroho Mundur Sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau

Jangan sampai hilangnya mata pencaharian akibat bencana bagi masyarakat dari perubahan iklim.

BACA JUGA  Menkop dan UKM Rumuskan Konsep Ulang Smesco

Perlu dilakukan upaya serius dalam pembentukan peraturan perundang-undangan setingkat Perdes untuk pedoman masyarakat desa. (rm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *