Halmahera Selatan – PorosNusantara.co.id || Kembali masyarakat Wayaloar memberikan apresiasi kepada Pemdes Wayaloar atas pengadaan speed boat milik desa. Speed boat tersebut merupakan solusi tepat dan sangat membantu masyarakat yang membutuhkan transportasi untuk berobat atau merujuk pasien ke Rumah Sakit di Kabupaten.
Desa Wayaloar merupakan daerah yang paling selatan di kepulauan Obi dan jarang dikunjungi transportasi laut seperti daerah-daerah lain di kecamatan Obi.
Jarak dari desa Wayaloar ke Laiwui/Jikotamo sekitar 79 kilo meter, namun karena tidak ada jalan darat sehingga masyarakat dari Obi Selatan ke Laiwui sebagai kecamatan Induk semuanya menggunakan jalur transportasi laut.
Demikian halnya jarak dari desa Wayaloar ke kabupaten Halmahera Selatan sekitar 3-4 hari baru sampai, hal ini yang membuat masyarakat Obi Selatan merasa kesulitan dan tidak berdaya disaat ada keluarga mereka yang sakit. Sulitnya tranportasi membuat angka kematian di Obi Selatan cukup tinggi.
Beberapa masyarakat Wayaloar sebut saja Kepas Tingkai mengapresiasi Pemerintah Desa Wayaloar terkait dengan cucunya yang mengalami kecelakaan dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Labuha.
Menurut dia untung ada speed boat, sehingga cucunya dengan cepat bisa dilarikan ke Rumah Sakit dan hanya butuh waktu 3 jam sudah sampai.
Kepas menuturkan kepada wartawan media ini jika tidak ada speed boat desa, saya sudah tidak tahu lagi harus kemana dan sudah pasti cucu saya tidak akan tertolong. Tapi ketika pihak Puskesmas menyampaikan bahwa cucu saya harus segera dirujuk ke rumah sakit, saya langsung melaporkan ini ke Kades.
“Pak Kades langsung bertindak untuk berangkat bawah cucu saya ke Labuha, kami berangkat tadi malam jam 11 menuju Kabupaten dan puji Tuhan perjalanan kami semua lancar dan tiba dengan selamat di labuha,” tuturnya.
“Tentu dengan gerakan cepat Kades Wayaloar untuk menyelamatkan dan membawa cucu saya, kami atas nama keluarga sangat berterimakasih kepada pemerintah desa dan secara pribadi kepada Kades Zeth Daeng, kalau tidak ada speed boat desa mungkin cucu saya tidak bisa tertolong lagi,” tutupnya. (Jefry)