Magelang – porosnusantara.co.id
Wakil Gubernur Akademi Militer (Akmil), Brigjen TNI Sapto Widhi Nugroho memimpin upacara bendera 17-an (dilakukan tiap bulan tiap tanggal 17 -red) di Lapangan Taruna Bhakti Lembah Tidar, Akmil. Upacara ini diikuti oleh seluruh organik Akmil.
Dalam amanatnya, Brigjen TNI Sapto Widhi Nugroho membacakan amanat tertulis Panglima TNI yang menyampaikan bahwa kondisi geopolitik global dan regional masih belum menunjukkan perubahan signifikan pada awal semester kedua tahun 2024.
Beberapa isu menonjol seperti perang Israel-Palestina, konflik Rusia-Ukraina, klaim China di Laut China Selatan dan Timur serta kehadiran militer AS di Asia Pasifik menjadi potensi ancaman bagi keamanan nasional Indonesia.
“Oleh karena itu, TNI sebagai garda terdepan dan benteng terakhir bangsa Indonesia harus senantiasa waspada dan adaptif terhadap perkembangan lingkungan strategis demi keutuhan NKRI,” tegas Brigjen TNI Sapto Widhi Nugroho.
Selain itu, ancaman siber juga semakin dinamis, terutama dengan adanya serangan terhadap Pusat Data Nasional baru-baru ini. Panglima TNI menginstruksikan TNI untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan memperkuat sistem pertahanan siber.
Satuan siber akan disiapkan untuk mengantisipasi kebocoran data dengan merekrut dan mendidik anggota secara khusus dalam bidang IT di dalam dan luar negeri.
Panglima TNI juga menyoroti maraknya judi online yang melibatkan beberapa oknum prajurit di lingkungan TNI. Aktivitas ini dinilai mengganggu pelaksanaan tugas dan moral prajurit, serta berpotensi menciptakan masalah keuangan dan konflik keluarga.
“Saya perintahkan agar tidak ada lagi keluarga besar TNI yang terlibat dalam judi online. Setiap personel yang terlibat akan diproses dan dikenakan sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Brigjen TNI Sapto Widhi Nugroho.