“Uang emas, perak, tembaga, dan timah dari Malaka, kebanyakan uang logam timah hilang dalam Flor de la Mar,” tulis Afonso dalam laporan panjangnya dengan penuh duka.
Amirul Hadi dalam Respons Islam terhadap hegemoni Barat: Aceh versus Portugis (2006:65) mengutip FC Danver terkait harta dalam kapal FLor de la Mar itu, apa yang dibawa Afonso Albuquerque dkk itu adalah harta rampasan yang termahal yang pernah diperoleh oleh Portugis semenjak mereka tiba di India.
Hingga saat ini Flor de la Mar masih belum ditemukan di dasar laut. Upaya untuk menemukan dan menyelamatkan bangkai kapal tersebut telah menjadi penyebab kontroversi antara Portugal, Indonesia dan Malaysia.
*marjafri