Deny pun sempat dikonfirmasi tapi hanya menjawab akan diteruskan kepada yang bersangkutan, padahal Deny sendiri terlibat dalam pungli ini. Lempar melempar masalah dalam kasus ini sudah biasa dan setiap orang akan selalu menyelamatkan diri masing-masing.
Saat dikonfirmasi, Direktur dan staf Deny beserta Sandi hingga berita ini dipublikasi tidak mau menjawab pertanyaan wartawan.
Hal ini menunjukkan mereka merasa takut dan khawatir kasus ini terungkap. Lembaga ini pun sekarang telah menutup akses masuk dan memberi perintah penjaga di depan pintu masuk untuk tidak memberi izin LSM dan media menemui narasumber maupun pemangku jabatan di lembaga tersebut, padahal lembaga ini adalah milik masyarakat.
Dahulu,L Poltekpel Banten sangat terbuka dan kooperatif. Disinyalir, lembaga dinas maritim dan kelautan ini sangat terindikasi dengan praktik-praktik KKN, khususnya pungutan liar dalam pendidikan yang sangat mengkhawatirkan. (Red)